Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak melakukan studi tiru dengan mengunjungi Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Badung, Provinsi Bali, untuk membangun hal serupa dengan konsep seperti daerah Pulau Dewata tersebut.
Bupati Siak Alfedri memimpin langsung studi tersebut bersama sekretaris daerahArfan Usman dan Kepala Dinas Kesehatan, Toni Chandra, Jumat. MPP Badung itu adalah yang ke delapan di Indonesia diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 2018 silam.
Oleh karena itu, MPP Pemkab Badung itu akan diadaptasi oleh Pemkab Siak berupa unit pelayanan yang berhasil mengintegrasikan seluruh pelayanan publik baik administrasi kependudukan maupun perizinan berusaha secara daring maupun luring. Selain itu,MPP Kabupaten Badung didukung fasilitas dan infrastruktur pelayanan yang memberikan kenyamanan pada masyarakat yang berurusan dan representatif bagi semua kalangan pemohon pelayanan.
“Kami mendapat informasi bahwa MPP di Kabupaten Badung merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia, baik dari sisi fasilitas maupun pelayanannya, termasuk di sini sudah melakukan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat," kata Alfedri usai berkeliling melihat-lihat loket pelayanan yang ada di MPP Badung.
Alfedri mengungkapkan Siak pada tahun ini akan membangun MPP, untuk meningkatkan mutu pelayanan publik yang sudah ada pada saat ini. Manfaatnya diharapkan dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat dan investor yang ingin menanamkan modal di Negeri Istana tersebut.
“Kami ingin melengkapi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Siak dengan membangun MPP yang mengadaptasi milik Pemkab Badung, karena itu kami melakukan studi tiru kemari," ujarnya.
Hal itu terutama terkait bagaimana mengintegrasikan pelayanan publik dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal, BUMN dan Perbankan. Sehingga betul-betul kehadiran pemerintah itu dirasakan memberikan kemudahan kepada masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung, I Made Agus Aryawan yang menyambut kunjungan Studi Tiru Pemkab Siak. Ia menjelaskan bahwa MPP Kabupaten Badung dibentuk pada Tahun 2018 silam dan membutuhkan waktu 13 bulan.
“Prosesnya dimulai dari koordinasi dan pemetaan instansi-instansi yang akan diajak bergabung di MPP, dan selanjutnya penyiapan kelembagaan dan SOP serta penyiapan sarana dan prasarana, penyiapan SDM dan juga pengembangan inovasi. Terakhir tahapan peluncuran," ungkapnya.
Dari 13 bulan yang dibutuhkan untuk persiapan-persiapan tersebut, saat ini telah bergabung 28 instansi dengan jumlah layanan sebanyak 149 layanan. "Semua sudah tersedia di MPP Kabupaten Badung,” jelas Made.
Berita Lainnya
Bengkalis berupaya tekan inflasi
18 December 2024 18:15 WIB
Kenduri Melayu Ratib Togak, wadah jaga nilai budaya melayu
14 December 2024 15:00 WIB
Plt Bupati Meranti nyoblos di TPS 001 Selatpanjang Kota
27 November 2024 14:41 WIB
Bupati Bengkalis mencoblos di TPS 3 Muara Basung
27 November 2024 12:05 WIB
Memilih di TPS 03 SMAN 1 Siak, Bupati Alfedri harap partisipasi meningkat
27 November 2024 11:28 WIB
Kapolres Rohil kembali ngopi dengan Paslon bupati
24 November 2024 12:06 WIB
Pajak Bengkalis audiensi dengan Bupati, Kajari dan Perbankan
21 November 2024 22:11 WIB
Hadiri rapat paripurna, Pjs Bupati Kuansing minta dukungan bangun daerah
20 November 2024 17:13 WIB