Kota Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengapresiasi kebijakan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelorakan vaksinasi di lingkup karyawan dan masyarakat sekitar perusahaan bergerak di industri kertas itu untuk menciptakan kekebalan komunal dalam penularan COVID-19.
"Seperti PT RAPP kami juga mengharapkan semua perusahaan harus meningkatkan vaksinasi dan karyawannya termasuk mitra-mitra lainnya untuk menurunkan kasus COVID-19. Selain vaksin tahap I dan II juga vaksin ketiga 'booster' (penguat)," katanya dalam keterangan di Pekanbaru, Kamis.
Dia mengatakan perusahaan harus berkomitmen menempatkan kesehatan dan keselamatan karyawan sebagai prioritas utama, sedangkan langkah PT RAPPbagian dari upaya bersama menyukseskan program vaksinasi nasional sebagai agenda prioritas pemerintah.
Komitmen PT RAPP, katanya, perlu juga diikuti oleh perusahaan lainnya di Riau untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target kekebalan komunal dari virus itu.
"Perusahaan di Riau diharapkan terus mendorong pelaksanaan vaksinasi tahap I dan II menjaring warga lebih banyak lagi khususnya anak usia 6-12 tahun dan lansia, serta vaksin 'booster'," katanya.
Program vaksinasi merupakan fokus pemerintah agar ekonomi bisa segera dipulihkan dan kewajiban perusahaan juga ikut menyukseskan program vaksinasi nasional sebagai agenda prioritas pemerintah.
Dirut PT RAPPMulia Nauli mengatakan perusahaannya berkomitmen mendukung upaya pemerintah mencapai target kekebalan komunal dari penularan COVID-19. Produsen kertas unggulan merek PaperOne ini juga menjalin kerja sama dengan berbagai instansi, antara lain Pemerintah Provinsi Riau, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Riau, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau, dan Polda Riau.
Gubernur Riau apresiasi perusahaan kertas gelorakan vaksinasi capai kekebalan komunal
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster kepada warga di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/3/2022). ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/rwa.
"Perusahaan di Riau diharapkan terus mendorong pelaksanaan vaksinasi tahap I dan II menjaring warga lebih banyak lagi khususnya anak usia 6-12 tahun dan lansia, serta vaksin 'booster'," katanya.
