Rengat (ANTARA) - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Konflik Lahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau Marwan Yohanisbersama tim lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Indragiri Hulu guna mengumpulkan data seputarkonflik lahan yang melibatkan masyarakat dan perusahaan, Selasa.
"Kunker untuk mengumpulkan berbagai informasi, data konflik lahan antara masyarakat dan perusahaan," kata Marwan Yohanes di Rengat, Selasa.
Dia mengatakan konflik lahan perlu ada solusinya agar tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah baru. Pada kunkerini tim Pansus DPRD Riau berharap persoalan lahan nantinya mendapatkan solusi terbaik.
Saat ini ada empat titik yang masih berkonflik yakni antara masyarakat Siambul dengan PT Seberida Subur. Masyarakat Penyaguan dengan PT Palma Satu dan masyarakat Talang Suka Maju dengan PT Inecda serta masyarakat Semelinang Darat dengan PT RPI.
Baca juga: Akses jalan masyarakat diputus PT DPN, Pansus lahan DPRD Riau turun tangan
"Kunker ini bisa mendapatkan keterangan lebih lengkap dari semua pihak, khususnya Pemerintah DaerahInhu," ujarnya.
Pada kesempatan itu, anggota Pansus DPRD Riau Manahara Napitupulu juga mengatakan, untuk masyarakat Talang Sukamaju dengan PT Inecda, tim akan langsung turun ke lapangan.
"Tujuannya, mengukur lahan yang dinilai masuk dalam lahan masyarakat Talang Sukamaju," sebutnya.
Kunker yang digelar di Kantor Bupati itu berjalan lancar dan dihadiri oleh instansi terkait, serta pihak perusahaan.
Baca juga: Video - Pansus DPRD Riau kantongi bukti tumpang tindih izin lahan masyarakat vs PT Wanasari
Pansus DPRD Riau turun ke Inhu kumpulkan data konflik lahan
"Pengumpulan keterangan, informasi, kelengkapan data konflik lahan masyarakat dengan perusahaan untuk mencari solusi"