Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Jambi Merang melakukan pengeboran sumur eksplorasi SRT-1X untuk mencari cadangan migas baru yang berlokasi di Desa Mendis Jaya, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pengeboran sumur SRT-1X merupakan pemenuhan komitmen PHE Jambi Merang yang termasuk dalam Subholding Upstream Pertamina Regional Sumatera Zona I.
Manajer Umum Zona I Ani Surakhman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan sumur SRT-1X merupakan sumur eksplorasi ketiga yang dibor oleh Zona I pada 2022.
Baca juga: PHR dorong mahasiswa Sakai terbitkan buku budaya Tempatan
"Sebelumnya telah dilakukan pengeboran sumur eksplorasi CMA-001 di field Pangkalan Susu dan sumur SGET-001 di field Jambi. Selain itu, kami juga telah mengebor lima sumur pengembangan, yaitu sumur SGC-031, SGC-032, KTT-045 dan SKB-002 di field Jambi, serta sumur P-460 di field Rantau," kata Ani.
Sumur SRT-1X mulai dibor pada 7 Maret 2022 menggunakan rig PDSI #42.3/N-1500E dengan estimasi waktu selama 62 hari.
Ani menjelaskan sumur eksplorasi berbeda dengan sumur pengembangan, sumur eksplorasi bertujuan untuk menemukan cadangan migas baru, sedangkan sumur pengembangan dibor pada struktur yang telah terbukti cadangan migasnya dengan tujuan untuk meningkatkan produksi.
Pertamina berkomitmen meningkatkan produksi migas, di antaranya melalui pengeboran sumur pengembangan, meningkatkan kinerja operasi, mengoptimalkan lapangan produksi eksisting, melanjutkan program kerja eksplorasi, transformasi resources to production, serta memanfaatkan teknologi untuk implementasi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Program kerja yang masif dan agresif merupakan salah satu strategi sebagai upaya meningkatkan produksi migas Zona I.
Baca juga: DPRD Riau segera panggil Pertamina telusuri kelangkaan biosolar
Implementasi ini sejalan dengan semangat keberlanjutan, masif, bertumbuh, efisien, ulet, dan agresif yang digadang oleh Pertamina Hulu Rokan - Regional Sumatera.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan menyampaikan pihaknya dan KKKS akan terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan produksi migas.
Ia mengapresiasi PHE Jambi Merang yang melakukan pengeboran sumur eksplorasi SRT-1X.
"Semoga berhasil menemukan cadangan migas baru sesuai dengan harapkan kita bersama, sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030," ucap Anggono.
Zona I Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina berupaya memenuhi target produksi migas pada tahun ini yang ditetapkan pemerintah yaitu minyak 22.817 barel per hari (BOPD) dan gas 185 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Target itu dicapai dengan rencana kerja sumur, yaitu 27 sumur pengembangan, tiga sumur eksplorasi, tujuh sumur workover, serta melakukan well services-well intervention sebanyak 934 sumur.
Baca juga: Pertamina sebut tak naikkan harga Pertalite demi jaga stabilitas ekonomi