Ops Keselamatan Lancang Kuning selesai, lakalantas di Riau turun 30 persen

id Penutupan Ops lancang kuning,Polda riau

Ops Keselamatan Lancang Kuning selesai, lakalantas di Riau turun 30 persen

Pembagian helm kepada ojek online di hari terakhir Ops Keselamatan Lancang Kuning (ANTARA/Annisa Firdausi)

Pekanbaru (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Riau mencatat angka kecelakaan lalu lintas di wilayahnya menurun sekitar 30 persen selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lancang Kuning yang dimulai selama 14 hari ini sejak 1 Maret 2022.

Kepala Bagian Pembiaan Operasi Ditlantas Polda Riau Kompol Ruri Prastowo di Pekanbaru, Senin, menyebutkan berdasarkan hasil evaluasi selama 14 hari ini kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) menurun dibandingkan dengan operasi serupa tahun lalu.

"Menurut data tahun ini lakalantas turun sebanyak 30 persen dibanding tahun lalu. Dari sebelumnya sebanyak 26 kejadian, tahun ini hanya 18 kejadian sehingga pelaksanaan operasi Keselamatan Lancang Kuning ini tergolong berhasil," kata Ruri.

Lebih rinci, dia menyampaikan jumlah korban meninggal dunia selama kegiatan ini berjumlah 11 orang. Hal ini juga menurun dibanding tahun lalu yang tercatat ada 16 orang pengendara tewas akibat kecelakaan lalu lintas.

Selainitu, selama 14 hari Operasi Keselamatan Lancang Kuning, pihaknya telah menegur sekitar 7.600 pelanggaran dan mengeluarkan surat buktipelanggaran sebanyak 1.450 kali.

Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2022 di Provinsi Riau ini ditutup pada Senin ini dengan pembagian helm kepada tukang ojek online dan pembagian sembako kepada petugas kebersihan di sekitar Tugu Zapin di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.

"Saat membagikan helm kami turut mengedukasi pengendara ojek online agar selalu taat berlalu lintas dan juga menaati prokes," kata Kompol Ruri Prastowo.

Dalam Operasi Lancang Kuning ini, pihaknya mengedepankan tindakan edukatif, persuasif, dan humanis.

"Jadi penindakan tilang adalah pilihan terakhir. Apabila di lapangan ada pelanggaran yang dapat menimbulkan fatalitas kecelakaan baru kita lakukan tindakan tilang," pungkasnya.