Moskow (ANTARA) - Seorang pejabat senior pada Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu bahwa situasi kemanusiaan di Ukraina terus memburuk.
Pejabat Rusia itu menyalahkan tindakan para pejuang Ukraina, kantor berita RIA melaporkan.
Pasukan Rusia telah mengepung beberapa kota Ukraina.
Saksi mata melaporkan pasukan Rusia melancarkan penembakan secara intens.
“Sayangnya situasi kemanusiaan di Ukraina terus memburuk dengan cepat, dan di beberapa kota telah masuk ke dalam bencana,” RIA mengutip kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia Mikhail Mizintsev.
Mizintsev mengatakan pasukan Ukraina memasang ranjau di lingkungan perumahan dan menghancurkan jembatan serta jalan.
Para pejabat Rusia sebelumnya menuduh pasukan Ukraina menembaki rakyat mereka sendiri dan kemudian berusaha menyalahkan Moskow,
Ukraina dan negara-negara Barat membantah tuduhan tersebut.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Rabu (9/3) mendesak Rusia untuk "menghentikan pertumpahan darah sekarang juga" menyusul serangan udara Moskow terhadap sebuah rumah sakit di Ukraina.
"Serangan baru-baru ini terhadap rumah sakit di kota Mariupol, Ukraina, di mana terdapat bangsal ibu dan anak, mengerikan," kata Guterres di akun Twitter.
"Warga sipil harus membayar harga termahal untuk perang yang tidak ada sangkut pautnya dengan mereka," kata sang sekjen. "Kekerasan yang tidak masuk akal ini harus diakhiri. Stop pertumpahan darah sekarang."
Dewan Kota Mariupol mengungkapkan bahwa pasukan Rusia menjatuhkan sejumlah bom. Lewat kanal Telegram miliknya, mereka membagikan sebuah foto tentang lokasi salah satu bom yang dijatuhkan.
"Mariupol. Serangan langsung pasukan Rusia di rumah sakit bersalin. Orang-orang, anak-anak tertimbun reruntuhan. Keji! Berapa lama lagi dunia akan menjadi antek yang mengabaikan teror? Tutup langit (Ukraina) sekarang juga! Setop pembunuhan! Anda memiliki kekuatan, tetapi Anda terlihat seperti hilang rasa kemanusiaan," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lewat Telegram.
Sedikitnya 516 warga sipil tewas dan 908 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melakukan invasi ke negara tetangganya itu, menurut data PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 2,1 juta warga Ukraina telah menyelamatkan diri ke negara-negara tetangga, menurut Komisaris Tinggi untuk Pengungsi PBB (UNHCR).
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Presiden Turki Erdogan dan Emir Qatar diskusikan situasi kemanusiaan di Gaza
16 April 2024 11:39 WIB
WHO suarakan kekhawatiran semakin memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza
29 December 2023 10:26 WIB
Situasi di Gaza, negosiator ingin perpanjang jeda kemanusiaan, Israel siap perang
01 December 2023 14:51 WIB
Situasi terkini Gaza, Hamas-Israel setuju perpanjang jeda gencatan senjata hari ketujuh
30 November 2023 16:07 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin sebut situasi Gaza sudah jadi "bencana kemanusiaan"
26 October 2023 16:04 WIB
Pertemuan OKI hasilkan resolusi mengenai situasi kemanusiaan Afghanistan, ini dia hasilnya
20 December 2021 12:52 WIB
Diplomat: Kongres AS panik drone Rusia berhasil hancurkan tank Abrams Ukraina
27 April 2024 12:35 WIB
Korea Selatan buat perjanjian sediakan dana kerja sama ekonomi untuk Ukraina
22 April 2024 11:59 WIB