Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu mengatakan situasi di Jalur Gaza adalah "bencana kemanusiaan".
"Orang-orang tidak bersalah tidak seharusnya menanggung kejahatan yang dilakukan oleh yang lain," kata Putin saat bertemu para tokoh lintas agama di Moskow, Kamis.
Putin menentang apa yang disebutnya "tanggung jawab kolektif" untuk kesalahan yang dibuat segelintir orang, seraya menunjuk lansia, perempuan dan anak-anak yang menjadi korban serangan Israel.
Putin menegaskan kembali dukungan Rusia kepada solusi dua negara yang disebutnya "kunci bagi penyelesaian dan perdamaian jangka panjang dan mendasar di Timur Tengah."
"Yang terpening adalah menghentikan pertumpahan darah dan aksi kekerasan," kata dia, seraya mengingatkan bahwa konflik ini bisa meluber ke luar Timur Tengah.
Putin menuding "kekuatan tertentu" tengah mempermainkan sentimen agama dan nasionalisme agar menciptakan ketidakstabilan dan kekacauan demi "kepentingan jahat" mereka.
"Muslim dihasut untuk melawan Yahudi... Syiah dihasut untuk melawan Sunni, Ortodoks dihasut untuk melawan Katolik. Di Eropa, mereka menutup mata dari penistaan dan vandalisme terhadap hal-hal yang dianggap suci bagi Muslim. Di sejumlah negara, para kriminal Nazi terang-terangan diagungkan di forum resmi," kata Putin
Dia melihat Ukraina saat ini berusaha melarang Gereja Ortodoks kanonik dan memperdalam perpecahan di kalangan umat Kristen.
"Menurut saya, tujuan dari semua aksi ini sudah jelas, yakni meningkatkan ketidakstabilan di dunia, memecah belah budaya, masyarakat, agama di dunia, guna memicu konflik peradaban yang semuanya berdasarkan prinsip 'devide et impera' yang terkenal itu."
"Ada bahasan soal 'tatanan dunia baru', yang esensi sebenarnya adalah sama, yakni hipokrasi, standar ganda, klaim eksklusivitas, untuk mendominasi global dan melestarikan sistem yang pada dasarnya neokolonial," pungkas Putin.
Baca juga: Indonesia desak Dewan Keamanan PBB segera hentikan perang di Gaza
Baca juga: Amerika Serikat, Rusia dan dunia serukan pertempuran dihentikan demi bantuan Gaza
Sumber: Anadolu
Berita Lainnya
Film "Possession: Kerasukan" sajikan tayangan misteri dan teror mencekam
04 May 2024 12:07 WIB
Grup idola SEVENTEEN berkolaborasi dengan Spotify untuk peluncuran album baru
04 May 2024 11:59 WIB
Kemenparekraf: Keamanan dan keselamatan terhadap perempuan patut diutamakan
04 May 2024 11:27 WIB
Korban penembakan OPM telah dievakuasi dari Homeyo ke Timika
04 May 2024 11:23 WIB
Harga emas batangan Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
04 May 2024 11:18 WIB
Indonesia dan dunia berkolaborasi untuk atasi krisis iklim
04 May 2024 11:05 WIB
BPH Migas awasi pendistribusian BBM subsidi untuk pastikan agar tepat sasaran
04 May 2024 10:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan sebut semua hewan potong harus bersertifikasi halal Oktober 2024
04 May 2024 10:28 WIB