Jakarta (ANTARA) - Aktor Alec Baldwin mengatakan dalam dokumen hukum, Jumat (11/3), bahwa kontrak film "Rust" melindunginya dari tanggung jawab finansial dalam insiden penembakan yang menewaskan sinematografer film tersebut.
Baldwin telah ditetapkan sebagai terdakwa dalam beberapa tuntutan hukum perdata termasuk satu dari suami Halyna Hutchins, yang terbunuh pada bulan Oktober ketika pistol yang digunakan aktor tersebut selama latihan menewaskan Halyna.
Selain jadi pemeran utama, Baldwin juga berperan sebagai produser dalam film itu, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu.
Baca juga: Warner Bros akan geser jadwal rilis film "Aquaman 2" hingga "Wonka"
Dalam permintaan arbitrase terhadap sesama produser, Baldwin meminta penegakan klausul ganti rugi yang luas dalam kontraknya yang disebut pengacara melindunginya dari klaim finansial terkait produksi.
Baldwin mengatakan dia sedih dan prihatin atas insiden itu, tapi yakin dia tidak bertanggungjawab karena senjata yang diberikan kepadanya disebut "cold", istilah dalam industri bahwa senjata itu aman dipakai. Dia mengatakan telah menarik hammer pistol, tapi tidak menarik pelatuknya.
Proses syuting "Rust" dilakukan di Nex Mexico. Otoritas di Santa Fe sedang menyelidiki insiden ini dan mengatakan masih ada kemungkinan adanya tuntutan pidana. Masih dipertanyakan mengapa ada peluru asli di lokasi syuting.
Baca juga: Sutradara ungkap inspirasi di balik film terbaru "Turning Red"
Dalam dokumen yang diajukan, pengacara mengatakan Baldwin memberikan masukan kreatif sebagai produser tetapi tidak mempekerjakan anggota kru, orang-orang yang bertanggung jawab untuk memastikan prosedur keamanan senjata diterapkan.
"Ini adalah contoh langka ketika sistem rusak, dan seseorang harus dianggap bersalah secara hukum atas konsekuensi yang tragis. Orang itu bukan Alec Baldwin."
Matthew Hutchins, suami sinematografer yang meninggal, berargumen dalam gugatannya bahwa Baldwin bertanggungjawab karena dia menembakkan pistol dan seharusnya memeriksa apakah senjata itu tidak berisi peluru tajam.
Baca juga: Kim Hye-soo harap drama terbaru "Juvenile Justice"picu diskusi kriminalitas remaja
Berita Lainnya
Malaysia mengutuk keras serangan Israel di tengah upaya gencatan senjata
08 May 2024 17:02 WIB
Wapres Ma'ruf Amin sebut media jadi instrumen efektif tebarkan kebaikan
08 May 2024 16:46 WIB
Bahama menyatakan secara resmi akui negara Palestina
08 May 2024 16:38 WIB
Bina 148 UMKM, PT IKPP raih penghargaan 'Indonesia Best CSR in Pulp & Paper Sector 2024'
08 May 2024 16:14 WIB
Staf Ahli Menkumham beri penguatan Tusi serta reformasi birokrasi
08 May 2024 16:09 WIB
Kemhan RI ajukan anggaran khusus tangani Papua untuk beli heli dan sensor
08 May 2024 16:01 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pentingnya ketahanan budaya di era globalisasi
08 May 2024 15:48 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dukung terciptanya jurnalisme yang berkualitas
08 May 2024 15:26 WIB