Mendagri: Jangan Sampai Kabut Asap Ganggu Layanan

id mendagri jangan, sampai kabut, asap ganggu layanan

Pekanbaru, (antarariau.com) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan jangan sampai kabut asap yang merupakan dampak dari peristiwa kebakaran lahan di Provinsi Riau mengganggu layanan pemerintah daerah terhadap masyarakat.

"Untuk itu, kami mengimbau seluruh kepala daerah untuk bersinergi, bersama-sama mengatasi masalah kabut asap ini," kata Gamawan kepada wartawan usai menggelar pertemuan di Pekanbaru membahas masalah kebakaran lahan dan kabut asap yang melanda Riau, Jumat sore.

Begitu juga dengan layanan kesehatan, demikian Fauzi, juga harus dioptimalkan untuk melayani masyarakat guna mengantisipasi keluhan seluruh masyarakat di daerah.

Seluruh pelayanan menurut dia harus tetap berjalan, bahkan harus lebih ditingkatkan karena masyarakat korban dari kebakaran lahan di Riau sangat membutuhkan hal itu.

"Kami juga mengharapkan pemerintah daerah dapat bersinergi dengan aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku pembakar lahan. Agar pelakunya itu bisa diproses dan menjadi efek jera dikemudian hari," katanya.

Peristiwa kebakaran lahan di Riau telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir hingga menyebabkan ruang udara menjadi tercemar kabut asap pekat.

Bahkan akibatnya, pemerintah daerah di beberapa wilayah kabupaten dan kota menginstruksikan agar meliburkan sementara aktivitas belajar mengajar di jenjang pendidikan formal.

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas luar rumah dan gedung untuk mengantisipasi "hinggapnya" penyakit seperti infeksi saluran pernafasan akut (Ispa).

Wakil Gubernur Riau Mambang Mit sebelumnya mengemukakan, luas lahan yang terbakar di tiga kabupaten dan kota yang masuk wilayah provinsi itu hingga Jumat kurang lebih 3.700 hektare.

"Tiga daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura itu, yaitu Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai, dan Kabupaten Bengkalis," kata Mambang.

Sementara pihak Dinas Kesehatan Riau menyatakan, dua wilayah seperti Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis saat ini tengah dalam kondisi darurat setelah kualitas udara di dua daerah itu menurun drastis akibat kabut asap.