BMKG keluarkan peringatan hujan lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, BMKG

BMKG keluarkan peringatan hujan lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia

Ilustrasi - Banjir di Jalan DI Panjaitan Samarinda, Jumat, 4 Maret 2022 akibat hujan lebat yang mengguyur kota itu, Jumat dini hari. (Antaranews Kaltim/ M Ghofar)

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Rabu.

Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG, pada Rabu, disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

Baca juga: Hujan deras guyur Sydney, puluhan ribu warga Australia terpaksa dievakuasi

Dikemukakan BMKG, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Sulawesi-Laut Sulu, di NTB-NTT, di perairan sebelah barat Aceh dan di perairan sebelah barat Bengkulu yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Aceh, di Sumatera Barat, dari perairan sebelah barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, di Lampung, di pesisir selatan Jawa, di Laut Natuna timur, dan di Kalimantan Utara.

Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di perairan sebelah selatan Kalimantan Selatan, di Laut Banda, dan di NTT bagian timur.

Daerah Konvergensi lainnya memanjang di Selat Malaka, dari Selat Karimata hingga Kalimantan Tengah, dari Lampung hingga Laut Jawa, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dan di Maluku serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Makassar bagian selatan dan Papua.

Kondisi tersebut, BMKG memprakirakan mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.*

Baca juga: BMKG ingatkan potensi alami hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia