Menko Airlangga tinjau distribusi minyak goreng murah di Pekanbaru

id Menko Airlangga, pasar murah, Riau

Menko Airlangga tinjau distribusi minyak goreng murah di Pekanbaru

Menko Airlangga Hartarto meninjau pasar murah di Pekanbaru, Kamis. (ANTARA/Diana S).

Pekanbaru (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Gubernur Riau Syamsuarmeninjau operasi pasar murah yang dilaksanakan Pemprov Riau di Lapangan Pelindo, Kota Pekanbaru, Kamis.

Operasi pasar ini dilaksanakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM dalam upaya untuk menjaga pasokan serta stabilitas harga minyak goreng dan kebutuhan bahan pokok lainnya. Ada sebanyak 1.500 paket sembako yang dijual dibawah Harga Enceran Tertinggi (HET) dalam operasi pasar itu. Untuk minyak goreng disiapkan sebanyak 18 ton.

Airlangga didampingi Gubernur Syamsuar dan Anggota DPRD Riau Parisman Ikhwan mengecek langsung kondisi harga berbagai komoditas yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

"Dalam kunjungan kali ini kita lihat distribusinya seperti apa dan kita mendorong agar distribusinya lebih lancar ke depannya. Kita tidak ingin mendengar ada lagi keluhan masyarakat soal minyak goreng ini," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers.

Menurutnya, keberadaan pasar murah sekaligus operasi pasar minyak goreng dan sembako ini dapat meringankan beban masyarakat terkait kebutuhan pokok apalagi dalam kondisi pandemi saat ini.

"Tadi kita lihat harga minyak goreng di pasar murah dijual Rp12 ribu per kg, Rp24 ribu per dua kilogram. Harga minyak curah Rp10.500 yang nantinya bisa dijual lagi oleh para pedagang ke masyarakat Rp11.500," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

Disinggung soal ketersediaan minyak goreng, Menko memastikan bahwa stok minyak goreng untuk didistribusikan ke masyarakat di Riau cukup banyak. "Kalau stok ada banyak, apalagi Riau penghasil dan pengekspor," katanya.

Airlangga juga menegaskan soal kebijakan satu harga minyak goreng diterapkan menyeluruh dari ritel hingga ke pasar-pasar tradisional. "Kita tetapkan satu harga, kalau masih ada pasar tradisional (yang belum menetapkan). Ini akan direalisasikan secepatnya," tutur dia.

Dalam pantauan, Masyarakat sangat antusias mengikuti operasi pasar murah yang dihadiri Menko Airlangga. Salah seorang, Warga Pekanbaru Nisa (35) mengaku terbantu dengan digelarnya operasi pasar ini.

"Kita sangat terbantu apalagi belakangan harga minyak goreng melonjak naik. Dengan kebijakan satu harga dan operasi pasar murah kami tidak perlu khawatir tidak kebagian minyak goreng," katanya.

Tak hanya minyak goreng Nisa juga membeli 5 kg beras seharga Rp44.500 dan gula pasir seharga Rp9.500 per kilogram yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Harapan kami agar Pemerintah sering mengadakan operasi pasar. Supaya harga bahan pokok stabil dan membantu masyarakat," ucapnya.