Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menegaskan rivalitas dan ketegangan yang terjadi di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin.
Melalui akun Twitter resminya @jokowi, yang dikutip di Jakarta, Senin, Presiden mengimbau semua pihak menahan diri dan perang tidak boleh terjadi.
"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," ujar Presiden.
Baca juga: Amerika Serikat nilai Indonesia punya peranan penting atasi krisis Rusia-Ukraina
Kepala Negara mengatakan saat ini dunia harus bersinergi menghadapi pandemi, guna memulihkan ekonomi dunia.
"Saatnya dunia bersinergi dan berkolaborasi menghadapi pandemi. Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," ujar Presiden Jokowi.
Sebagaimana diketahui ketegangan antara Rusia dengan Ukraina terjadi belakangan ini.
Baca juga: Dubes Rusia: Warga Ukraina adalah saudara kami
Menlu RI Retno Marsudi sudah melakukan panggilan telepon dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Menlu Ukraina Dmytro Kuleba secara terpisah pada 9 Februari lalu.
Dalam panggilan telepon itu, Retno menyampaikan pesan perdamaian agar kedua negara tersebut menahan diri dari situasi yang tengah berkembang dan memberi kesempatan pada diplomasi dan dialog untuk bekerja dalam situasi sulit seperti itu.
Baca juga: AS tengah upayakan cara diplomatik untuk redakan ketegangan Rusia-Ukraina
Berita Lainnya
Jamaah harus selalu kenakan ID Card agar mudah dikenali oleh petugas jika tersesat
18 May 2024 16:19 WIB
Serangan udara sasar rumah dekat MER-C di Kota Rafah, semua relawan selamat
18 May 2024 16:05 WIB
Otorita pastikan layanan pendidikan di Ibu Kota Nusantara setara Jakarta
18 May 2024 15:58 WIB
Fitur multiview YouTube TV kini telah tersedia di ponsel dan tablet Android
18 May 2024 15:51 WIB
Koops TNI Habema bantu masyarakat pasang lampu jalan tiga distrik di Nduga
18 May 2024 15:41 WIB
Menakar mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia setelah kuartal I
18 May 2024 15:26 WIB
WHO: Sudah 10 hari tidak ada pasokan bahan bakar di Jalur Gaza
18 May 2024 15:21 WIB
BRIN membangun dua unit kapal riset kelautan
18 May 2024 15:11 WIB