Palembang kembalikan fungsi sungai Sungai Sekanak-Lambidaro dengan Sungai Bendung

id kembalikan Sungai transporasi air palembang, palembang venesia dari timur, harnojoyo palembang

Palembang kembalikan fungsi sungai Sungai Sekanak-Lambidaro dengan Sungai Bendung

Wali Kota Palembang Harnojoyo (kanan) berfoto bersama jajaran forkopimda Sumatera Selatan seuisai peluncuran Kampung Tangguh Nusantara Musi yang berlokasi di Kampung Sungai Kembangkan, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (16/2/2022) (ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, berkomitmen mengembalikan fungsi sungai sebagai sarana penunjang operasional transportasi air di kota itu.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Rabu mengatakan untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya merencanakan untuk mengoneksikan aliran sungai-sungai yang ada di Palembang.

Menurut dia, aliran sungai yang menjadi prototipe rencana tersebut, yaitu Sungai Sekanak-Lambidaro dengan Sungai Bendung.

Sehingga, katanya, cita-cita masyarakat untuk menjadikan Palembang sebagai representasi "kota wisata air Venesia dari timur" bisa benar-benar terwujud.

"Rencana besarnya sungai ini akan dikoneksikan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sarana transportasi. InsyAllah pada saat-nya Venesia In Palembang bakal terwujud," kata Harnojoyo, seusai peluncuran Kampung Tangguh Nusantara Musi yang berlokasi di Kampung Sungai Kembangkan, Kecamatan Ilir Timur III, Palembang.

Harnojoyo menegaskan pengembalian fungsi aliran sungai tersebut merupakan salah satu program prioritas yang dicanangkan Pemerintah Kota Palembang beserta jajaran dan instansi terkait lainnya.

Menurut dia, dalam pengembalian fungsi aliran sungai tersebut segmentasi utamanya adalah untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai pengendali banjir.

Memang, lanjutnya, rencana tersebut dilakukan secara bertahap mengingat anggaran dibutuhkan terbilang besar. Sebagai contoh untuk menyelesaikan restorasi aliran Sungai Sekanak-Lambidaro sepanjang 11 kilometer dibutuhkan dana senilai Rp400 miliar.

Oleh sebab itu, kata dia, pemerintah sangat mengharapkan peran serta dari masyarakat menyukseskan program tersebut sesuai kapasitasnya masing-masing, seperti dengan tidak membuang sampah sembarangan di aliran sungai, sehingga sungai tetap bersih.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa Pemerintah Kota Palembang tidak dapat bekerja sendiri tanpa peran serta dukungan masyarakat untuk mewujudkan hal tersebut," ujarnya.