Jakarta (ANTARA) - Penjualan kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di China melonjak pada Januari 2022 berkat pasar yang menguat menjelang libur Tahun Baru Imlek, menurut data Asosiasi Mobil Penumpang China pada Senin (14/2).
Sekitar 347.000 unit NEV terjual di China bulan lalu, meningkat 132 persen secara tahunan (year on year/yoy), tetapi turun 27 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya, tunjuk data tersebut.
OutputNEV China melonjak 141 persen (yoy) mencapai 428.000 unit selama periode tersebut.
Produsen-produsen NEV China melaporkan angka penjualan grosir yang kuat pada Januari, dengan 11 angka pelaporan di atas 10.000 unit.
Produsen NEV terkemuka China BYD melaporkan angka penjualan grosir 93.101 unit bulan lalu, diikuti Tesla China dengan 59.845 unit, menurut asosiasi tersebut.
Pada awal Januari, penjualan NEV sempat melemah dalam 10 hari pertama karena pengiriman terkonsentrasi pada akhir 2021, tetapi menunjukkan tanda-tanda reboundyang kuat pada pekan kedua dan ketiga, papar asosiasi itu.
Baca juga: Nissan berbalik untung April-Desember 2021 setelah alami rugi besar
Baca juga: Honda hadirkan model VEZEL E:HEV, N Series dan Mugen di Osaka Auto Messe
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB