Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati meminta agar PemkoPekanbaru memberikan solusi konkret untuk membenahi persoalan banjir yang sudah menjadi momok bagi masyarakat Pekanbaru saat dilanda musim hujan.
Ade menyorot permasalahan tata ruang wilayah Kota Pekanbaru menjadi pemicu bencana banjir. Pemerintah diminta untuk mengevaluasi seluruh kebijakan tata ruang. Sebab, antisipasi banjir harus dititikberatkan pada solusi jangka panjang.
"Selama ini Pemko hanya fokus penanganan banjir di bagian hilir saja, padahal hulunya tidak kalah penting. Disebabkan oleh apa? Salah satu penyebabnya adalah tata ruang. Seperti contoh pembangunan perumahan, harus benar-benar diawasi apakah ada wilayah resapan airnya. Bagaimana standarisasinya? Karena banyak kan komplek perumahan yang terendam banjir saat hujan seharian," kata Ade Hartati di Pekanbaru, Minggu.
Menurut Ade, izin pengembangan bangunan harus dievaluasi. Konsep tata kelola pemukiman harus jelas dengan menciptakan wilayah resapan air, normalisasi anak-anak sungai, mengupayakan agar parit bersih dari sampah dan endapan pasir.
"Izin-izin pengembangan ini harus dievaluasi. Kita tidak bicara hanya tahun depan. Tetapi untuk 10, 30 tahun bahkan seratus tahun ke depan," kata Politisi PAN Riau itu.
Ade sangat miris dengan kondisi banjir yang kerap melanda kawasan Kota Pekanbaru saat intensitas curah hujan cukup tinggi. Saat reses persoalan banjir menjadi keresahan warga Pekanbaru yang diadukan padanya.
"Kita tidak ingin ini hanya sekedar wacana, harus ada progres. Kan mudah saja mengukurnya. Kalau tahun lalu banjir hampir satu meter, tahun ini harus semata kaki. Tahun berikutnya sudah tidak ada lagi," kata dia.
Menurutnya, Pemko harus melakukan kerja-kerja terukur untuk menangani banjir. Keberhasilan pemerintah di masa sekarang sangat menentukan nasib masyarakat tahun-tahun mendatang.
Berita Lainnya
10 tahun buron, nantan PNS Pekanbaru ditangkap jaksa
02 May 2024 20:44 WIB
Diundang bertemu Cak Imin, Pengusaha muda ini yakin bisa benahi Pekanbaru
02 May 2024 18:41 WIB
DPRD Riau minta Disdik antisipasi calon siswa "titipan" saat PPDB
02 May 2024 18:33 WIB
Mayat pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di tepi jalan Pekanbaru
02 May 2024 17:10 WIB
Kampar dan Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Empat pria ini berniat jual senjata api ilegal di Pekanbaru
30 April 2024 19:32 WIB
Dua unit SMP baru dibangun di Pekanbaru setiap tahun
30 April 2024 7:09 WIB
Kejari Pekanbaru luncurkan aplikasi baru, masyarakat tak perlu lagi antre
29 April 2024 17:41 WIB