Selatpanjang (ANTARA) - Kapal Penyeberangan Penumpang roll on roll off (Roro) KMP Tirus Meranti, mulai Rabu ini melakukan operasi pelayaran perdananya untuk melayani dua lintas penyeberangan.
Pertama, angkutan penyeberangan Kabupaten Kepulauan Meranti itu akan berlayar dari penyeberangan Alai Insit, Kecamatan Tebingtinggi Barat ke Pecah Buyung, Kecamatan Rangsang Barat. Kemudian juga melayani dari Alai Insit menuju Kota Dumai, Riau.
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil berharap dengan kehadiran KMP Tirus mampu membuka keterisoliran daerah lewat penyeberangan orang dan barang. Dengan begitu akan terjadi perputaran ekonomi yang akan melahirkan peluang usaha baru dan juga lapangan kerja.
"Tentunya ini akan dirasakan langsung dampaknya bagi masyarakat dan diharapkan juga mampu menyerap tenaga kerja lokal," ungkap Bupati Adil saat menghadiri tasyakuran Pelayaran Perdana KMP Tirus Meranti di Pelabuhan Penyeberangan Roro Desa Insit, Rabu (2/2).
Mantan anggota DPRD Provinsi Riau itu turut menyampaikan terimakasih dan apresiasinya kepada Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat. Menurutnya bantuan sarana tersebut sangat membantu pihaknya dalam memberikan pelayaran yang aman, nyaman, dan berkeselamatan kepada masyarakat.
"Ini menyatukan urat nadi ekonomi masyarakat, semoga menjadi kebangkitan bagi Kepulauan Meranti kedepannya. Terimakasih kami sampaikan," ucap Adil.
Tak hanya di Riau saja, Bupati Adil juga menginginkan Kepulauan Meranti bisa menyatu dengan provinsi tetangga, Kepulauan Riau. Ke depan ia berharap ada armada yang melayani rute Meranti - Tanjung Balai Karimun dan Batam.
"Ini salah satu kunci bagi kami untuk mengurangi angka kemiskinan di Meranti yang banyak terjadi akibat terisolirnya daerah," tuturnya.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Batam, Lutfi Pratama menjelaskan armada tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan yang diajukan oleh Pemkab Kepulauan Meranti.
Kapal penyeberangan dengan bobot 300 GT itu dibuat di galangan kapal PT Multi Ocean Shipyard dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang ditunjuk sebagai operator pengoperasiannya.
"Ini merupakan perwujudan komitmen pemerintah untuk selalu memberikan kemudahan akses bagi pelaksanaan pembangunan daerah, terutama di wilayah kepulauan," ujar Lutfi.
Dia meneruskan, KMP Tirus dibangun pada tahun 2020 dan selesai di tahun 2021. Kemudian telah diserahkan langsung ke PT ASDP Indonesia Ferry sejak akhir tahun lalu.
"Semoga mampu memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan aktivitas perekonomian antar pulau khususnya Meranti dan Riau pada umumnya. Untuk itu, mari kita jaga fasilitas yang ada demi kenyamanan bersama," ajaknya.
KMP Tirus Meranti memiliki spesifikasi ukuran utama panjang keseluruhan LOA (length over all) 39,38 meter, panjang antara garis tegak LBP (length between perpendicular) 34,50 meter, lebar modul 11 meter, tinggi modul 3,30 meter, sarat air 2,35 meter, dengan kecepatan percobaan 10,00 knot, daya mesin induk 2 x 441 Kw serta daya mesin bantu 2 x 80 kVa.
Adapun muatan penumpang mencapai 180 orang, serta muatan kendaraan 21 unit sedan (MPV), 12 truk sedang, ataupun 7 unit truk besar.
"Dengan segala kapasitas dan fasilitas KMP Tirus Meranti, menunjukkan bahwa pemerintah telah berusaha untuk mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Meranti," jelasnya.
Berita Lainnya
Perawatan rutin, dua kapal roro di Meranti masuk dok selama sebulan
13 October 2022 19:18 WIB
Tes uji kelayakan, KMP Tirus Meranti beroperasi tahun depan
21 December 2021 18:07 WIB
Bantuan kapal Roro KMP Tirus dari Kemenhub untuk Meranti
10 August 2021 17:47 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB