Polemik anggaran LAMR Siak, Pemkab akui kesalahan pegawai

id LAMR Siak, anggaran, Pemkab, Siak,Lamr

Polemik anggaran LAMR Siak, Pemkab akui kesalahan pegawai

Sekda Siak (baju ASN) bersama Ketua MKA dan DPH LAMR Siak.(ANTARA,/Bayu Agustari Adha)

Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak menindaklanjuti keluh kesah Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Siak terkait anggapan tidak adanya anggaran untuk lembaga tersebut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usmandi Siak, Senin, mengakui ada kesalahpahaman terkait anggaran yang disediakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat untuk LAMR Siak. Kesalahan itu terletak pada oknum penanggungjawab kebudayaan di Disdikbud Siak.

"Ketika pihak LAMR Siak meminta anggaran ke Disdikbud, oknum petugas kami mengatakan itu tidak dianggarkan. Sebenarnya bukan begitu," kata Arfan.

Menurutnya, sesuai dengan data penganggaran Disdikbud Siak anggaran rutin untuk LAMR Siak itu ada. Namun ada mata anggaran hibah yang tidak bisa dilaksanakan karena anggaran itu tidak boleh tumpang tindih.

Dana hibah untuk LAMR, kata dia tidak boleh tahunnya berturut-turut dan sama mata anggarannya. Sehingga dibuatlah dana rutin yang ditumpangkan di Disdikbud Siak.

Untuk itu saat ini disepakati jalan keluar yaitu dengan melaksanakan unit pelaksana teknis kebudayaan yang mengurus segala kebutuhan dari LAMR Siak. Jadi tidak lagi panjang birokrasinya ke Disdikbud Siak."Itu biasa karena panjangnya rantai birokrasi terjadi kesalahpahaman," lanjutnya.

Baca juga: Ketua Dewan ungkap ratusan juta anggaran LAMR Siak tak diserap

Kemudian terkait SK Ketua LAMR yang disebut sebagai sekuriti/petugas keamanan supaya ada honornya Rp1,5 juta sebulan, dia menampik. Dikatakannya bukan tenaga sekuriti tapi tenaga administrasi.

"Dalam usaha memberikan honor ada ketentuan untuk menerima honor itu, harus ada perjanjian kontrak tahun 2020. Sebenarnya bukan tenaga sekuriti tapi tenaga administrasi jadi untuk mendapatkan honor yang Rp1,5 juta itu sama seperti honorer lain harus dibunyikan tenaga administrasi," ujarnya.

"Sebenarnya jangankan tenaga sekuriti tenaga administrasi pun tak layak dibunyikan kepada nya sebagai ketua LAMR. Kita upayakan lagi mencari upaya agar mendapatkan honor tidak dengan kalimat yang menyayat hati kita, mereka harus diperhatikan khusus," tambahnya.

Baca juga: Hanya LAMR Siak tak diberi anggaran, LAM Riau bereaksi keras