Orangtua perlu diberi pemahaman tak ada pemaksaan vaksin anak

id Vaksinasi, anak, Pekanbaru, tidak, ada , pemaksaan.

Orangtua perlu diberi pemahaman tak ada pemaksaan vaksin anak

Seorang murid SD mendapat layanan vaksinasi merdeka anak usia 6-11 tahun di SDN 36 Teladan, Pekanbaru baru-baru ini. (ANTARA/Frislidia)

Pekanbaru (ANTARA) - Upaya pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru capai target vaksinasi anak 6-11 tahun, nampaknya masih alami kendala akibat kurangnya dukungan dari beberapa orangtua.

Untuk itu, Wali kota Pekanbaru Firdaus mengingatkan bahwa tidak ada pemaksaan bagi anak divaksin. Namun satu hal yang perlu diketahui bahwa orangtua perlu miliki pemahaman yang luas dan lebih lengkap tentang manfaat vaksinasi COVID-19 bagi kekebalan tubuh.

Ia mengatakan ini adalah tugas berat semua elemen masyarakat agar membantu menyosialisasikan kepada semua pemilik anak usia 6-11 tahun di Pekanbaru, bahwa vaksin COVID-19 penting untuk menciptakan kekebalan kelompok, dan sebagai program pemerintah guna mencegah penularan virus berbahaya itu di Indonesia.

"Kita beri kebebasan tidak ada paksaan, namun kita juga memberikan edukasi kepada orang tua yang belum mendukung program vaksinasi, karena apa yang dilakukan pemerintah ini merupakan untuk kebaikan kita semua," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus, di Pekanbaru, Sabtu.

Menurutnya, dengan melakukan vaksinasi akan membentuk kekuatan imun pada tubuh. Hal ini sesuai dengan arahan pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Maka seluruh kalangan usia pun bakal mendapat suntik vaksin untuk membentuk kekebalan kelompok.

Firdaus menyebut, saat ini sudah sekitar 40 ribu anak di Pekanbaru telah mendapat vaksinasi. Dari jumlah itu belum ada satu kasus pun ditemukan yang memiliki gejala berat pasca vaksinasi.

"Maka kita sampaikan bahwa risiko pasca vaksinasi yang beredar di tengah masyarakat itu hoax saja. Buktinya di kota Pekanbaru sudah 40 ribu lebih anak yang vaksin, tidak ada satu kasus pun kita temukan," tukasnya.