Pekanbaru (ANTARA) - Puluhan imigran Afganistan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Riau di Kota Pekanbaru, Rabu, gunameminta kepastian untuk segera dipindahkan ke negara ketiga penampung pengungsi.
Salah seorang Imigran Afganistan, Nazir, mengatakan rata-rata mereka sudah sepuluh tahun berada di Riau. Mereka meminta agar wakil rakyat di DPRD Riau menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak UNHCR untuk segera merealisasikan permintaannya. "Kami minta untuk dikirimkan ke negara ketiga, itu saja. Saya pribadi sudah berada di sini semenjak Desember 2014. Sampai saat ini belum pernah sama sekali bekerja, begitu juga dengan pendidikan formal," kata Nazir.
Ketika ditanyakan apa saja fasilitas yang disediakan selama mereka mengungsi di Pekanbaru. Nazir mengatakan mendapatkan tempat tinggal satu ruangan diisi oleh dua orang, mereka juga mendapat uang bulanan untuk dewasa Rp1,2 juta Untuk anak-anak senilai Rp500 ribu per bulan. "Kami hanya meminta kejelasan kapan kami akan dipindahkan. Kami berharap para senator di sini menyampaikan kepada pemerintah Indonesia," kata dia.
Baca juga: Imigran Afghanistan di Pekanbaru jahit mulut berharap dipindahkan ke negara tujuan
Sementara itu, Kepala Bidang Perizinan KemenkumHAM Kanwil Riau, Irwanto menyayangkan aksi imigran ini sudah berkali-kali terjadi padahal kewenangan untuk memindahkan mereka ke negera ketiga berada di tangan UNHCR. Olehnya, pihak KemenkumHAM meminta para pengungsi untuk bersabar.
"Bangsa ini sudah baik mengurusi mereka tapi mereka masih menanyakan untuk tinggal ke negara pengungsi. Itu urusannya UNHCR, kita tidak bisa memaksakan negara ketiga, karena kewenangannya ada di UNHCR. Kita juga menunggu kebijakan terhadap para imigran ini. Pengungsi tidak sabar," kata dia.
Dia mengatakan para imigran yang berjumlah ratusan orang itu sudah diurus dengan layak selama di Riau. Tapi tetap saja menyalahkan aparat.
"Tempat tidur mereka layak kok, mereka dikasih uang. Hanya saja meminta supaya mereka bersabar. Jangan menyalahkan aparat, karena memindahkan mereka bukan tugas kami," kata dia.
Sementara itu, Kasubag Humas DPRD Riau Raja Faisal mengatakan, pihak menerima aduan para imigran. Nantinya akan diteruskan ke Pimpinan dewan. "Kita tampung aspirasi mereka. Katanya tiga hari lagi mereka akan datang lagi ke sini. Kita sampaikan tuntutan ini ke pimpinan," kata dia.
Baca juga: Imigran Afghanistan kepung kantor UNHCR di Pekanbaru hingga malam, ini curhatan mereka