Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Dumai, Provinsi Riau, mengamankan enam orang imigran berkebangsaan Afganistan yang diduga non prosedural masuk di wilayah hukum Polsek Bukit Kapur pada Selasa dini hari.
Kepala Polres Dumai Ajun Kombes Polisi Yudi Kurniawan menyatakan, warga negara asing yang tidak memiliki dokumen perjalanan itu diamankan petugas yang tengah berpatroli ketika menumpangi mobil di ruas jalan Polsek setempat.
"Enam orang imigran tersebut, selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku karena tidak mengantongi dokumen perjalanan resmi," katanya di Dumai.
Dijelaskannya, keberhasilan petugas mengamankan warga imigran gelap tersebut ketika melancarkan patroli dan mencurigai sebuah mobil Avanza berwarna abu-abu yang tengah parkir, ternyata ditumpangi warga pencari suaka.
"Lantas dilakukan pemeriksaan oleh petugas dan diketahui mobil ditumpangi warga imigran yang tidak memiliki dokumen resmi. Selanjutnya mereka digelandang ke markas polisi terdekat," terangnya.
Adapun keenam warga negara yang diduga hanya transit untuk menuju ke negara Australia tersebut bernama Godrafullah (17), Ali Mohammas (20), Mohammad Ali (29), Mohammad Zaman (26), Mohammad Asi (25) dan Mohammad Ali (15).
"Kita juga mengamankan dua orang warga negara Indonesia asal Sumatera Barat yang berperan sebagai supir mobil yang akan membawa para imigran untuk keluar dari Dumai," ujarnya.
Selanjutnya kepolisian akan berkordinasi dengan pihak Imigrasi untuk melimpahkan warga imigran ini dan diproses lebih lanjut sesuai mekanisme yang ada.
"Untuk keperluan proses lebih lanjut, imigran akan kita serahkan ke pihak yang lebih berwenang yaitu kantor Imigrasi Dumai," sebutnya.
Kepala Kantor Imigrasi Dumai Budiman Ronie ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler tidak belum menjawab.
Banyaknya aktivitas pelabuhan "tikus" di sepanjang pantai Kota Dumai membuat pengawasan Satuan Polisi Air Polres Dumai kewalahan. Sebab, beberapa kali imigran asing menepi di pelabuhan "tikus" dan luput dari pengawasan.
