BBKBN Riau siagakan 3.558 kader turunkan kasus tengkes

id BKKBN Perwakilan Riau

BBKBN Riau siagakan 3.558 kader turunkan kasus tengkes

BKKBN Riau percepat penurunan kasus stengkes dengan menurunkan para kader pendamping keluarga. (Foto:Antara/Frislidia).

Pekanbaru (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Riau menyiagakan 3.558 kader pendamping keluarga terdiri atas Kader KB, PKK, bidan desa, dipimpin dokter di puskesmas untuk mendukung upaya percepatan penurunan kasus tengkes.

"Kasus tengkes di Riau tercatat 22,3 persen berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diluncurkan 2021 dan kasus ini harus terus diupayakan turun terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan pada 2024, angka stunting turun menjadi 14 persen," kata Kepala Perwakilan BKKBN Riau Mardalena Wati Yulia di Pekanbaru, Sabtu.

Ia mengatakan untuk mencapai target yang ditetapkan Presiden Jokowi tersebut, Riau masih memiliki dua tahun lagi menjelang 2024, sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik lintas sektor, pemangku kepentingan dan mitra kerja swasta.

Untuk menurunkan prevalensi stunting di Riau, katanya, perlu dipersiapkan lebih dulu, calon ibu yang akan hamil dan menyusui, sehingga para kader yang diturunkan itu, mereka berada di desa, atau kelurahan dan satu tim beranggota 3 bertugas mendampingi dari hulu dengan melakukan pendekatan keluarga.

"Tim yang sudah dilatih pada Desember 2021 itu bertugas mengedukasi pasangan usia subur minimal tiga bulan sebelum menikah. Mereka melakukan pengecekan kesehatan calon pengantin perempuan diukur HB-nya, berat badan dan lingkar lengan atas serta tinggi badannya sebagai indikator kesehatan yang baik bagi calon ibu hamil," katanya.

Selain itu Tim juga bekerjasama dengan Kemenag setempat yang memberikan pemahaman agama agar PUS bisa menjalani rumah tangga yang sakinah.