Pekanbaru, (antarariau.com) - Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, mengaktifkan sebanyak 18 kamera pemantau CCTV yang dipasang pada sejumlah jalan protokol demi kelancaran arus lalu lintas.
"Mulai April 2013, kami aktifkan kembali 18 kamera CCTV untuk memantau kelancaran arus lalu lintas antisipasi kemacetan," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Pekanbaru, M. Taufik, Selasa.
Dia mengatakan, upaya tersebut dilakukan karena kamera pemantau itu sudah dipasang sejak tahun 2009, namun akibat tidak adanya dana perawatan maka tidak aktif.
Pihaknya memasang sebanyak 56 unit kamera pemantau tersebut sejak tahun 2009 yang tersebar pada sejumlah jalan protokol dan ruas alternatif.
Namun tujuan pemasangan kamera itu demi menghindari kemacetan dan pemantau adanya tindakan kriminal di jalan raya.
Sedangkan dana yang digelontorkan untuk pemasangan 56 kamera pemantau itu sebesar Rp6 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2009 Pemkot Pekanbaru.
Bahkan kamera itu sengaja dipasang diantaranya di jalan Sudirman, Ahmad Yani, Soekarno-Hatta, HR. Soebrantas, Arifin Ahmad, dan jalan Diponegoro.
Selain itu, kamera tersebut hanya bertahan selama tiga tahun kemudian rusak dan tidak aktif akibat tanpa ada dana perawatan yang memadai.
Pihak DPRD Kota Pekanbaru tidak menyetujui anggaran 2011 untuk perbaikan kamera pemantau itu, sehingga akhirnya tidak berfungsi selama beberapa bulan.
Keberadaan kamera CCTV itu penting di jalan raya terhadap pengguna kendaraan agar dapat menghindari kemacetan dan mengetahui aksi kejahatan di lampu merah oleh pelaku tindak kriminal.
Dia menambahkan, pihak Direktorat Lalu Lintas Polda Riau, meminjamkan beberapa kamera pemantau sehingga dapat menutupi kekurangan yang ada agar dapat berfungsi kembali.
