Pekanbaru, (antarariau.com) - Harga Tandan Buah Segar (HTBS) sawit di Provinsi Riau, periode seminggu ke depan untuk umur sepuluh tahun ke atas kini kembali mengalami penurunan Rp40,96 per kg antara lain akibat menurunnya permintaan China.
"Bahkan di China stok minyak sawit mentah (CPO) masih tinggi, menyebabkan impor China juga menurun, ini merupakan faktor eksternal yang memicu menurunnya harga CPO Riau," kata Sekretaris Tim penetapan HTBS kelapa sawit Provinsi Riau, Rina Rosdiana, di Pekanbaru, Selasa.
Rina menyebutkan, menurut catatan Bloomberg impor China terhadap CPO sepanjang April - September 2013 diprediksi melemah menjadi 2,39 juta ton dari 3,56 juta ton.
Prediksi ini, kata Rina lagi, berdasarkan kontrak sampai Maret 2013 lalu.
Namun demikian menurut Rina (mengutip hasil riset lembaga bisnis di China) ketatnya aturan impor minyak nabati China dan adanya dorongan pemerintah China untuk menggunakan minyak kedelai mengakibatkan stok CPO melimpah.
"Berdasarkan prediksi tersebut maka impor China terhadap CPO periode Oktober 2012 sampai September 2013 bakal turun menjadi 5,95 juta ton," katanya.
Prediksi ini, katanya, lebih rendah dari prediksi oil world yang memperkirakan impor CPO China pada periode itu mencapai 6,75 juta ton.
Sementara itu faktor internal yang memicu turunnya HTBS CPO Riau adalah turunnya harga CPO dan kernel perusahaan sumber data, seperti dari PT Asian Agri mengalami penurunan harga CPO sebesar Rp262,31 per kg.
Berikutnya dari PTPN V turun sebesar Rp241,81 /kg dan dan PT Sinar Mas turun sebesar Rp186,07 per kg. PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan sebesar Rp127,28 per kg.
Sementara PT Citra Riau Sarana tidak ada transaksi penjualan CPO. Sedangkan untuk harga kernel, PT Sinar Mas mengalami penurunan sebesar Rp13,64 per kg dan PT Asian Agri mengalami kenaikan sebesar Rp64,91 per kg.
"Dari PT Citra Riau Sarana tidak ada transaksi penjualan kernel," katanya.