Siap-siap, Pemda Meranti segera rekrut honorer, ini ketentuannya

id Rekrut tenaga honorer,Honorer dirumahkan

Siap-siap, Pemda Meranti segera rekrut honorer, ini ketentuannya

Proses evaluasi pemetaan tenaga non PNS oleh Tim dengan salah satu OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti di Aula Rapat Kantor BKD, Kamis (6/1). (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti segera merekrut tenaga non PNS (honorer) yang sebelumnya terdata di database Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.

Proses seleksinya dilakukan oleh pihak ketiga yang melibatkan akademisi. Jadi semua tenaga honorer yang telah lama mengabdi akan diinformasikan untuk mengikuti tes.

"Jadi tes ini hanya untuk tenaga honorer yang sebelumnya, tidak ada yang baru," ungkap Sekretaris Tim Evaluasi Tenaga Non PNS Bakharuddin, Kamis.

Materi penilaian dalam seleksi itu meliputi tes tertulis yang dikombinasikan dengan wawancara untuk mengetahui pemahaman yang bersangkutan terhadap posisi yang dilamar.

Kemudian akan ada form penilaian dari kepala OPD terhadap kinerja dan integritas tenaga non PNS tersebut dalam melaksanakan tugas selama ini.

"Kita minta kepala OPD objektif dalam pengisian form penilaian itu. Nantinya akan digabung dengan hasil penilaian tes tertulis dan wawancara," ujarnya.

Khusus untuk para guru honorer, tetap akan ada penyeleksian ulang. Terlebih bagi sekolah-sekolah di wilayah perkotaan yang jumlah gurunya melebihi kebutuhan jam pelajaran.

"Tapi bagi sekolah di pelosok yang jumlah gurunya kurang tetap akan sesuai kebutuhan sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar," terang Bakharuddin.

Dia juga berharap semua pihak untuk bersabar menunggu hasil evaluasi selesai dilaksanakan. Ia menargetkan proses mapping (pemetaan) di seluruh OPD selesai pada Jumat (7/1), dan hasil evaluasi akan dilaporkan kepada pimpinan untuk segera ditindaklanjuti.

"Kita targetkan pertengahan bulan ini mulai dibuka seleksinya, jadi bersiap saja. Nanti akan kami umumkan segera," ungkap Sekretaris BKD Kepulauan Meranti itu.

Kata Bakharuddin, dari 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hampir seluruhnya telah selesai dievaluasi. Hanya beberapa OPD besar yang masih proses pemetaan.

"Seperti Disdik, Diskes termasuk Setwan, dan Setda. Karena jumlah mereka banyak, agar punya waktu lebih untuk memetakan," sebutnya.

Terkait teknis evaluasi, Bakharuddin menjelaskan masing-masing OPD menyerahkan data jumlah honorer yang ada saat ini.

Baca juga: Dituding telah rumahkan honorer, ini jawaban Sekda Meranti

"Setelah didapat datanya, kita kumpulkan lalu dihitung kembali kebutuhan riil nya," terang Bakhar.

Kemudian, menurut dia akan ada penyeragaman nomenklatur yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan bidang pekerjaannya.

Adapun sejumlah nomenklatur tersebut, yakni; Tenaga Pembantu Administrasi, Tenaga Kebersihan, Tenaga Keamanan dan Supir Pimpinan, Tenaga Pembantu Bendahara serta Tenaga Pembantu Pengurus Barang.

"Untuk tenaga administrasi dan tenaga teknis yang membutuhkan keahlian tertentu seperti tenaga akuntansi, penyuluh pertanian, tenaga medis dan guru. Posisi ini akan diisi minimal tamatan D3 dan S1," pungkasnya.

Baca juga: Evaluasi tenaga honorer, Pemda Meranti prioritaskan untuk guru