Jakarta (ANTARA) - Laporan tahunan Celluloid Ceiling menyebutkan partisipasi sutradara perempuan dalam produksi film di Amerika Serikat turun 16 persen pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Senin.
Celluloid Ceiling sendiri merupakan judul rangkaian laporan yang disusun oleh Pusat Studi Perempuan di Fakultas Televisi dan Film San Diego State University.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa hanya 12 persen sutradara perempuan yang muncul di antara 100 film terlaris tahun 2021 di AS. Jika persentase yang ditarik diperluas menjadi 250 film terlaris, hasilnya tak jauh berbeda yakni hanya 17 persen sutradara perempuan.
Baca juga: Denzel Washington akui masih belajar jadi sutradara, begini penjelasannya
Pendiri dan direktur eksekutif Pusat Studi Perempuan di San Diego State University, Martha Lauzen, berpendapat bahwa persepsi keberhasilan atas kiprah segelintir sutradara perempuan yang tampak selama ini dapat membawa kesimpulan yang tidak akurat tentang kondisi kerja pada perempuan.
Ia menggaris bawahi bahwa keberhasilan Chloé Zhao yang memenangkan Oscar tahun lalu lewat karyanya "Nomadland" dan keberhasilan Jane Campion yang menyutradarai "The Power of the Dog" pada tahun ini tak serta merta merepresentasikan kondisi perempuan dalam industri film secara keseluruhan.
Baca juga: Inspirasi sutradara "Avatar" James Cameron dibeberkan dalam sebuah buku seni
"Persentase perempuan yang menyutradarai film sebenarnya menurun pada tahun 2021," kata Lauzen dalam sebuah pernyataan.
Sementara untuk pekerjaan lain di belakang layar, perempuan menduduki 21 persen dari pekerjaan tersebut di antara 100 film teratas atau 25 persen di antara 250 film teratas, sedikit meningkat 23 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Naya Yeira kolaborasi dengan sutradara Inggris garap video "Ghost Ship"
Peningkatan persentase tersebut didorong oleh peningkatan proporsi perempuan sebagai produser (dari 30 persen pada 2020 menjadi 32 persen pada 2021) dan produser eksekutif (dari 21 persen menjadi 26 persen).
Secara garis besar dari 250 film teratas yang tayang pada 2021, laporan Celluloid Ceiling menyebutkan bahwa 82 persen di antaranya tidak memiliki sutradara perempuan, 72 persen tanpa penulis perempuan, 94 persen tanpa sinematografer perempuan, dan 73 persen tanpa editor perempuan.
Baca juga: Mau kembangkan Intellectual Property? Ini kiat dari sutradara film animasi "Nussa"
Berita Lainnya
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB