Bandung (ANTARA) - Warga dari berbagai daerah di wilayah Bandung Raya mulai memadati area di sekitar Alun-Alun Kota Bandung pada Jumat sore, menjelang waktu perayaan untuk menyambut tahun baru 2022.
Trotoar di sekitar Alun-Alun Bandung, seperti yang ada di sepanjang Jalan Asia Afrika, Jalan Soekarno, Jalan Cikapundung Barat, dan Jalan Braga, dipadati oleh warga, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan bahwa seluruh personel Satuan Polisi Pamong Praja sudah disiagakan untuk mencegah terjadinya kerumunan yang bisa meningkatkan risiko penularan COVID-19.
"Malam Tahun Baru ini kita mengerahkan semua sumber daya yang ada, baik itu sumber daya manusianya, maupun sumber daya prasarana yang lain," kata Rasdian.
Menurut Rasdian, petugas Satuan Polisi Pamong Praja akan berkeliling ke tempat-tempat umum guna memastikan warga menerapkanprotokol kesehatan untuk mencegah penularanCOVID-19.
"Juga ada personel yang menggunakan mobil untuk berkeliling dengan kecepatan lima kilometer per jam untuk woro-woro mengingatkan (warga menerapkan) protokol kesehatan," kata dia.
Selain melakukan pengawasan dikawasan Alun-Alun Bandung, ia mengatakan, Satuan Polisi Pamong Praja mengawasi alun-alun yang ada di wilayah kecamatan seperti di Ujungberung, Regol, dan Tegalega.
"Karena semua fasilitas publik itu, seperti alun-alun, semuanya alun-alun di kecamatan juga ditutup, itu regulasi Peraturan Wali Kota Nomor 114 Tahun 2021," katanya.
Warga mulai memadati area di sekitar Alun-Alun Bandung, prokesnya bagaimana?
"Malam Tahun Baru ini kita mengerahkan semua sumber daya yang ada, baik itu sumber daya manusianya, maupun sumber daya prasarana yang lain," kata Rasdian.