Pekanbaru, (antarariau.com) - Kawanan gajah liar masuk pemukiman penduduk di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, menyebabkan tanaman warga rusak dan menimbulkan kepanikan.
"Ketika gerombolan gajah liar masuk perkampungan, kami semua panik dan lari terbirit-birit," kata Juwono (39) warga Desa Balai Makam, Mandau, dihubungi dari Pekanbaru, Jumat.
Pernyataan tersebut sehubungan sejak tiga hari belakangan ini kawanan gajah liar memasuki perkampungan penduduk di Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau dan merusak tanaman palawija siap panen.
Dia mengatakan biasanya kawasan gajah itu mendatangi perkampungan pada malam hari saat listrik setempat padam.
Menurut dia, kawanan gajah itu diperkirakan dengan jumlah tujuh hingga delapan ekor diantaranya ada juga anak hewan berbelalai tersebut.
Bahkan gajah itu meninggalkan kotoran yang berserakan di sekitar kebun penduduk di kawasan jalan Tuanku Tambusai, Desa Balai Makam.
Ketika galah itu melintas pemukiman, warga ketakutan dan panik ada juga yang berhamburan menyelamatkan diri.
Selain itu, kadang gajah itu melintas dekat rumah penduduk dan merusak tanaman palawija seperti kangkung dan kacang panjang.
Namun warga sudah melaporkan masalah gajah tersebut ke Kepala Desa Balai Makam, Kecamatan Mandau, Agus Har untuk ditindaklanjuti.
Yuwono mengatakan pihaknya juga sudah melaporkan masalah tersebut ke petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSD) Riau di Duri, Mandau.
Kawanan gajah memasuki perkampungan di Kecamatan Mandau juga terjadi pekan lalu namun dapat dihalau penduduk dengan mengunakan bunyi-bunyian.