Makasar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, memprediksi warga terdampak gempa di Kecamatan Pasilambena, masih bertahan di lokasi pengungsian, usai gempa bumi di Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12).
"Untuk informasi saat ini, kita belum tahu, apakah mereka sudah kembali ke rumah masing masing atau belum. Tapi, kabar beredar sebagai besar (warga) di sana masih ada di lokasi pengungsian," kata Kepala BPBD Selayar, Ahmad Ansar saat dikonfirmasi wartawan, Kamis.
Baca juga: Belasan rumah warga di Jember rusak akibat diguncang gempa
Ia menuturkan, ada dua wilayah kecamatan paling terdampak pascagempa NTT yang terasa di Selayar, yakni di Kecamatan Pasilambena dan Pasimarannu. Namun demikian, lokasi administratif Kecamatan Pasilambena lokasinya berada di daerah pulau terluar Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kalau warga di Pasilambena sudah mengungsi sejak hari pertama gempa, mereka evakuasi diri menyelamatkan diri masing-masing," tuturnya.
Mengenai data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, ia menjelaskan, sifatnya sementara, dan bisa saja berkembang, ada penambahan atau berkurang masyarakat yang masih mengungsi di sejumlah titik pengungsian.
Baca juga: BMKG catat terjadi 267 kali gempa susulan akibat gempa di Laut Flores
"Data 3.900-an pengungsi itu belum riil. Data tersebut saat hari pertama pascagempa. Saat ini tim BPBD terus mendata kembali korban, mengingat saat kejadian gempa tersebut, semua orang sibuk mengumpulkan informasi," katanya.
Data BNPB yang dirilis tersebut, sebanyak 3.900 jiwa, dengan 17 titik pengungsian. Rincian, 2.200 jiwa di Mintu'u, Puncak Majapahit 250 jiwa, Langundi 50 jiwa. Enam titik pengungsian di Lambego berjumlah 900 jiwa, tiga titik di Lawaru sebanyak 500 jiwa serta 30 titik pengungsian di Pasimaranu.
Saat ditanyakan berapa jumlah pasti pengungsi, kata dia, belum difinalkan datanya. Sebab, untuk meminimalisir kesimpangsiuran data korban terdampak, sejauh ini pihaknya terus memutakhirkan data termasuk berkoordinasi dengan pihak Polsek setempat untuk memastikan data pengungsi.
Baca juga: Pemkab Selayar lakukan evakuasi warga setelah gempa magintudo 7,5
"Saat ini masih proses pendataan, jangan sampai simpang siur lagi datanya. Kalau soal data riil, nanti kita sampaikan kembali setelah didata ulang, termasuk lokasi-lokasinya terdampak serta korbannya," ujar Ansar.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan, dampak getaran gempa di NTT di Selayar, terdapat empat kecamatan, seperti di Kecamatan Takabonerate, Pasilambena, Passimasunggu dan Pasimarannu. Namun paling parah dilaporkan di Kecamatan Pasilambena serta Pasimarannu.
Untuk bantuan pengiriman logistik baik korban terdampak, kata Sudirman, telah menginstruksikan tim segara menyalurkan bantuan, baik itu tim medis, dapur umum, dan tim evakuasi ke lokasi terdampak. Pengiriman bantuan dikirim secara bertahap melalui kapal, mengingat kapasitas ruang kapal juga terbatas.
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB