Nihil kematian, ini perkembangan kasus COVID-19 di Riau

id Nihil kematian,Covid riau, dinkes riau

Nihil kematian, ini perkembangan kasus COVID-19 di Riau

Vaksinasi COVID-19 di Pekanbaru. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau terus melaporkan kasus konfirmasi COVID-19 guna memantau virus yang mematikan tersebut di masyarakat dan bisa melakukan antisipasi.

Kabar baik sejauh ini Dinas Kesehatan setempat melaporkan kasus terkonfirmasi COVID-19 per 8 Desember di wilayah setempat masih nihil yang meninggal akibat virus itu.

Namun data Diskes melaporkan masih ada masyarakat Riau yang baru terkonfirmasi COVID-19, walau jumlahnya menurun tiap hari.

"Kemarin di Provinsi Riau terdapat penambahan tiga kasus terkonfirmasi COVID-19," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) RiauMasrul Kasmy di Pekanbaru, Kamis.

Kata dia, penambahan ini menurun dari hari sebelumnya yang mencapai empat orang.

"Hari sebelumnya ada empat orang yang positif, lalu kemarin turun dari tiga penambahannya," kata dia.

Lanjut Masrul Kasmy, selain itu kabar baiknya terdapat penambahan 26 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, dari sebelumnya 65 pasien sembuh dari virus corona.

"Kabar baiknya lagi, hari ini di Riau tidak terdapat penambahan pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19, sama dengan sebelumnya tidak terdapat pasien yang wafat," ungkapnya.

Dengan begitu, maka total terkonfirmasi COVID-19 di Riau menjadi 128.480 kasus. Dengan rinciam, Isolasi Mandiri 48 orang, rawat di RS 9 orang, sembuh 124.306 orang dan 4.117 meninggal dunia.

Sedangkan kasus Suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 710 orang, Isolasi di RS terdapat 31 orang, Selesai Isolasi 152.263 orang, meninggal 505 orang. Sehingga total Suspek berjumlah 153.509 orang.

Kemudian Spesimen diperiksa berjumlah 4.474 sampel dan jumlah orang di

periksa berjumlah 4.195 orang, 3 orang diantaranya positif COVID-19.

Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak bosan dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes), karena virus masih saja belum reda. 5 M adalah cara ampuh selain vaksin untuk menjaga ketertularan pada diri.

"Selalu pakai masker jangan abai walau kasus mulai melandai, rajin cuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mencegah mobilitas interaksi, semoga kasus ini segera berlalu," pungkasnya.