Realisasi APBD Riau capai Rp6,2 triliun

id Realisasi apbd,Apbd riau, gubernur riau

Realisasi APBD Riau capai Rp6,2 triliun

Gubernur Riau Syamsuar dan DPRD saat pengesahan APBD-Perubahan 2021. (ANTARA/dok)

Pekanbaru (ANTARA) - Memasuki pertengahan November tahun 2021, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Riau tahun 2021 sudah mencapai Rp6,209 triliun dari total APBD murni tahun 2021 yang disahkan Rp9,132 triliun.

"Kalau persentasenya sebesar 63 persen," kata Kepala Biro Pembangunan Setdaprov RiauAryadi di Pekanbaru, Jumat.

Dikatakan Aryadi, sejauh ini selain realisasi keuangan realisasi APBD Riau untuk fisik lebih baik sekitar 69,82 persen.

Aryadi mengatakan, realisasi APBD Riau memang masih belum maksimal karena ada beberapa kegiatan yang belum dilakukan pembayaran seperti di Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (PUPR-PKPP) yang masih diproses.

"Kalau itu sudah dibayarkan kegiatan kepada rekanan, bisa menaikkan realisasi sampai 20 persen," ujar mantan Kepala Biro Umum Setdaprov Riau ini.

Walau diakuinya menjelang akhir tahun tutup pembukuan hanya tinggal 1,5 bulan lagi, namun ia optimistis mampu mengejarnya.

Karena itu, Pemprov meminta agar seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Riau dapat memaksimalkan sisa waktu tahun anggaran 2021 untuk menggesa kegiatan, dan administrasi pembayaran kegiatan.

"Sebab kita hanya memiliki waktu lebih kurang 1 bulan lebih untuk menyelesaikan semua kegiatan. Kalau cepat diselesaikan maka progres APBD kita akan meningkat," katanya.

Sebelumnya diberitakan , Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau tahun 2021 berjumlah Rp 9,680 triliun. Naik dari APBD murni tahun 2021 yang disahkan Rp9,132 triliun.

"Ada kenaikan sedikit dari APBD murni 2021," kata Gubernur RiauSyamsuar usai menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan APBD Perubahan tahun 2021, Kamis (23/9) di Gedung DPRD Riau.

Syamsuar mengungkapkan, selain untuk kegiatan rutin dan prioritas pembangunan, fokus APBD P adalah di penanganan COVID-19, penggenjotan vaksinasi, dan persiapan anggaran bencana alam.

"COVID-19 belum berhenti, jadi kita masih akan terus memprioritaskan anggaran penanganan COVID-19," katanya.