Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menekankan pentingnya kesiapan sektor pertanian di tengah perubahan iklim guna menjaga stabilitas ketahanan pangan secara nasional maupun global.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, Mentan Syahrul mengatakan berbagai negara telah bersiap menyediakan pangan untuk kebutuhannya dalam beberapa waktu ke depan.
Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Mentan minta semua pihak untuk bersiap hadapi pemanasan global
Sektor pertanian Indonesia dan ASEAN, menurut Syahrul, harus bersiap dengan mempersiapkan cadangan pangan kawasan. Urgensi penguatan resilensi atau ketangguhan sistem pangan kawasan terhadap berbagai guncangan harus disikapi secara serius.
Menurut Mentan Syahrul, salah satu yang dapat dipersiapkan adalah optimalisasi Cadangan Beras Darurat ASEAN bersama Tiga Negara Mitra ASEAN (APTERR) dalam mengantisipasi kerawanan pangan. Langkah ini diharapkan mampu mendukung penanganan kejadian darurat pangan di kawasan ASEAN yang diakibatkan bencana alam, pandemi, atau krisis ekonomi.
Baca juga: Kementan sebut produksi pangan dalam negeri terpenuhi tekan impor
“Mungkin tidak kita gunakan sekarang, tetapi suatu saat bila ada hal di luar dugaan kita, seperti anomali cuaca, covid, climate change, maka tentu saja ini Cadangan Beras Darurat akan kita butuhkan, saya ingatkan ini lagi,” ucap Mentan beberapa waktu lalu di Forum ASEAN Plus Tiga negara.
Saat ini Presiden Joko Widodo menunjuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai Ad Interim Menteri LHK terhitung 29 Oktober hingga 7 November 2021. Penunjukan ini sesuai dengan Surat Menteri Sekretaris Negara nomor :B-759 /M/D-3/AN.00.03/09/2021 perihal Penunjukan Menteri Pertanian sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ad Interim tertanggal 27 September 2021.
Dalam surat tersebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno memberitahukan Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertanian sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ad Interim selama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan perjalanan dinas ke Glasgow Inggris. Menteri LHK Siti Nurbaya akan kembali ke Jakarta pada tanggal 7 November 2021.
Baca juga: Badan Pangan Nasional selayaknya jangan dibatasi kepada sembilan komoditas