Setujui vaksin anak, lima orang pejabat Brazil diancam pembunuhan

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, vaksin COVID-19

Setujui vaksin anak, lima orang pejabat Brazil diancam pembunuhan

Arsip foto - Seorang remaja menerima vaksin COVID-19 di Sao Paulo, Brazil, Agustus 2021. (ANTARA/Reuters)

Brasilia (ANTARA) - Regulator kesehatan Brazil Anvisa pada Jumat (29/10) mengatakan bahwa lima direkturnya mendapat ancaman pembunuhan, kemungkinan terkait dengan persetujuan Anvisa bagi vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 5-11 tahun.

Lewat sebuah pernyataan Anvisa mengaku telah melaporkan ancaman via surat elektronik tersebut kepada kepolisian dan kejaksaan.

Baca juga: Indonesia dan India bahas kerja sama pengakuan sertifikat vaksin COVID-19

Menurut mereka, pesan yang dikirim pada Kamis pagi itu membahayakan nyawa kelima direktur jika Anvisa menyetujui vaksinasi untuk kelompok usia tersebut.

Sekolah-sekolah di Negara Bagian Parana juga mendapat ancaman, kata Anvisa.

Ancaman muncul setelah Pfizer pada Rabu mengatakan akan mengajukan permohonan izin ke Anvisa supaya vaksin COVID-19 buatannya dapat digunakan pada anak berusia 5-11 tahun.

Baca juga: Terus digesa Pekanbaru sudah vaksin 512.769 warganya

Komite penasihat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan penggunaan vaksin Pfizer untuk kelompok usia itu, namun dengan dosis yang lebih rendah.

Brazil menjadi salah satu negara dengan tingkat persetujuan vaksinasi tertinggi di dunia dan mengalami kemajuan dalam upaya vaksinasi COVID-19.

Baca juga: Wamendes PDTT tinjau pelaksanaan vaksinasi dua sekolah di Tualang

Namun, kelompok penentang vaksin menjamur dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena didukung oleh Presiden Jair Bolsonaro yang menolak disuntik vaksin COVID-19.

COVID-19 telah menelan 600.000 lebih korban jiwa di Brazil, angka tertinggi kedua di dunia setelah AS.

Baca juga: Percepat warga tervaksin, Babel terapkan vaksinasi COVID-19 sistem "jemput bola"

Sumber: Reuters