Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar membahas kemungkinan kedua negara menjajaki kerja sama pengakuan sertifikat vaksinasi COVID-19.
Keduanya bertemu menjelang pelaksanaan KTT G20 di Roma, Italia, pada Jumat waktu setempat (30/10).
Baca juga: Indonesia ajak negara Pasifik untuk bersama pulih dari pandemi COVID-19
"Kita bicara mengenai kemungkinan segera menjajaki pembuatan vaccinated travel lane atau VTL (koridor perjalanan untuk orang yang sudah divaksin —red) dan pengakuan sertifikat vaksin untuk melindungi perjalanan secara aman," kata Menlu Retno ketika menyampaikan keterangan pers secara virtual tentang kegiatannya selama di Roma pada Sabtu.
Kedua menlu mendiskusikan lebih lanjut mengenai situasi COVID-19 di negara masing-masing yang sudah mengalami kemajuan signifikan.
Baca juga: Retno Marsudi: Keselamatan, kehidupan warga Afghanistan jadi prioritas utama
Menlu Retno menjelaskan bahwa perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia sangat baik dengan positivity rate di bawah 1 persen, bahkan dalam beberapa hari terakhir sudah mencapai 0,4 persen.
"Saya juga menyampaikan bahwa India adalah salah satu dari 19 negara yang wisatawannya sudah dapat berkunjung ke Bali," tutur Retno.
Kepada Menlu Jaishankar, Menlu Retno meminta agar vaksin yang dipesan Indonesia ke India tidak mengalami keterlambatan dalam pengiriman.
Baca juga: Menlu RI Retno Marsudi sebut Myanmar tidak harus kirim perwakilan politik di KTT ASEAN
Kedua menlu juga membahas tentang keketuaan Indonesia di G20 tahun depan.
India, yang akan mengambil giliran dari Indonesia sebagai ketua G20 pada 2023, menyatakan dukungan penuh terhadap presidensi Indonesia dan sepakat untuk memberikan perhatian terhadap kepentingan negara-negara berkembang dalam forum tersebut.
Baca juga: Menlu Retno Marsudi resmikan renovasi gedung KJRI Los Angeles
Tentang isu perubahan iklim, Indonesia dan India sepakat mengenai pentingnya semua negara melakukan komitmen pengurangan emisi gas rumah kaca sesuai kewajibannya.
"Khusus untuk negara maju, kami sangat mengharapkan agar negara-negara maju dapat memenuhi komitmen dukungan pendanaan dan alih teknologi," kata Retno.
Baca juga: Pimpin pertemuan COVAX, Menlu RI Retno Marsudi dorong percepatan distribusi vaksin
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB