Anggota DPR ajak pemangku kepentingan untuk selamatkan maskapai Garuda Indonesia

id Berita hari ini, berita riau terbaru, berita riau antara, Garuda Indonsia

Anggota DPR ajak pemangku kepentingan untuk selamatkan maskapai Garuda Indonesia

Pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Yogyakarta. (ANTARA/Ahmad Wijaya/am.)

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron mengajak berbagai pihak pemangku kepentingan untuk menyelamatkan maskapai penerbangan Garuda Indonesia sebagai kebanggaan negara dari ancaman kebangkrutan.

Herman Khaeron dalam rilis di Jakarta, Rabu, mengatakan perlu mencari solusi terbaik untuk menyelamatkan Garuda seperti memberikan suntikan modal dan membantu mencarikan jalan keluar dari tumpukan utang.

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR RI dukung opsi penutupan maskapai Garuda Indonesia

Menurut dia, Garuda Indonesia masih bisa diselamatkan jika pandemi COVID-19 tidak melanda dunia, termasuk Indonesia.

"Kalau situasi normal dan tidak ada pandemi, masih bisa untuk mengangkat performa Garuda dan memenuhi kewajiban utang," ujar politisi Fraksi Partai Demokrat ini.

Meskipun demikian dia menyadari masalah besar yang dialami Garuda Indonesia, yaitu terlilit utang dari banyak pihak, hingga diperparah dengan pandemi yang membatasi kegiatan penerbangan.

Baca juga: Serikat Karyawan minta Menteri BUMN agar selamatkan maskapai Garuda Indonesia

Untuk itu, pihaknya bertekad untuk mengajak para pemangku kepentingan bergotong royong, bahu-membahu guna menyelamatkan Garuda Indonesia.

"Kita harus tetap berupaya untuk menghasilkan kesepakatan yang terbaik. Jadi ada celah Garuda bisa melangsungkan usahanya dan mencari jalan yang tepat untuk memenuhi kewajibannya membayar utang," katanya.

Kementerian BUMN sedang memperjuangkan proses negosiasi dengan para pemberi sewa pesawat atau lessor dan pemilik piutang terkait penyelamatan Garuda Indonesia.

Baca juga: Pengamat penerbangan nilai kesepakatan antara Garuda dan Lessor Aercap sudah tepat

"Terkait soal Garuda Indonesia, Garuda ini sebenarnya kami lagi proses negosiasi. Kita berharap negosiasinya berhasil," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (24/10).

Menurut Arya, hanya dengan cara inilah yakni negosiasi dengan para pemilik piutang yang diharapkan. Kalau ini berhasil maka Garuda akan tetap bisa jalan.

Dia juga menambahkan bahwa saat ini Kementerian BUMN berfokus dan mengutamakan terlebih dahulu pada opsi negosiasi dengan para lessor dan pemilik piutang Garuda.

Baca juga: Ini rencana darurat Erick Thohir selamatkan Garuda

"Kita sekarang sedang berusaha terus berjuang untuk bisa bernegosiasi dengan para lessor, pihak-pihak yang memiliki piutang dengan Garuda. Ini yang utama. Opsi negosiasi ini yang pertama kita dahulukan. Sebaiknya kita cari dulu solusi di tahap pertama dengan melakukan negosiasi dengan para pemilik piutang Garuda. Ini yang kita lakukan," kata Arya.

Arya juga menyampaikan bahwa masalah Garuda yang terjadi saat ini akibat penyewaan pesawat oleh Garuda yang kurang baik.

Baca juga: Serikat Karyawan memohon Presiden Jokowi selamatkan maskapai Garuda Indonesia