Jakarta (ANTARA) - Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menangkap 10 buronan yang terlibat sejumlah kasus, di antaranya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) hingga penipuan calon jamaah umrah.
"Iya tim menangkap 10 orang DPO atau buronan periode September-Oktober 2021," kata Direktur DittipidumBareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Brigjen Andi menyebutkan, buronan yang ditangkap atas kasus TPPOada tiga orang, yakni Mahzum Nasser, Hj Tati, dan Hj Yunan. Ketiganya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Ketiganya masuk daftar pencarian orang (DPO) berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/0172/III/BRK, tanggal 16 Maret 2021.
Ia menjelaskan, tersangka Mahzum Nasser ditangkap di Prum Nusa Indah Blok U Bojong Kulur, Gunung Putri, Bogor pada 16 September 2021. Hj Tati ditangkap di rumahnya di Jalan Kelapa Nias II Blok Pb3, Kelapa Gadung, Jakarta Timur pada 29 September 2021. Sedangkan Hj Yunan ditangkap di Kampung Cikadang, Desa Karang, Cianjur, Jawa Barat, pada 8 Oktober 2021.
Selanjutnya, kata Brigjen Andi, buronan yang berhasil ditangkap M Akbaruddin merupakan tersangka kasus penipuan calon jamaah haji dengan korban mencapai 2.705 orang.
"Modusnya, para korban dijanjikan untuk berangkat umrah dengan tambahan biaya Rp5 juta," katanya.
Tersangka M Akabruddin, kata Brigjen Andi, ditangkap tanggal 4 Oktober 2021 di lantai empat Kantor Dittipidum Bareskrim Polri.
Selain itu, ada lima orang tersangka kasus penipuan, penggelapan dan pemalsuan surat yang ditangkap pada waktu dan tempat berbeda, yakni Dadang Firdaus, PHLevhinsone, Boy Ridhanto, Surono, dan Andianto Setiadi. Penangkapan kelima tersangka atas laporan polisi Nomor LP/913/IX/2016/BRK, tanggal 6 September 2016.
Adapun, pelaku Dadang dan Boy ditangkap di KompleksSplatur Permata Sari I Blok A, Kenali Asam Bawah, Kota Jambi pada 28 September 2021. Lalu, Levhinsone dan Surono ditangkap di Kompleks Puri Mayang Cluster Casablanca Blok K, Kota Jambi pada 29 September 2021.
"Tersangka Andianto ditangkap di Kompleks BTN Blok 3, Kota Jambi pada 29 September 2021," ujarnya.
Buronan yang kesepuluh, yakni tersangka Burhanuddin yang ditangkap di Depan Graha CIMB Niaga, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan pada 5 Oktober 2021.
"Pelaku terjerat kasus keterangan palsu pada akta otentik dan penipuan," ujar Brigjen Andi.