Siak pertahankan predikat kabupaten layak anak tingkat nindya

id pemkab siak, siak,kota layak anak, kategori nindya

Siak pertahankan predikat kabupaten layak anak tingkat nindya

Wabup Siak ketika menerima penghargaan KLA Kategori Nindya. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)

Siak (ANTARA) - Wakil Bupati Siak Husni Merza mewakiliKabupaten Siak mendapatkan Piala dan Piagam Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) peringkat Nindya tahun 2021di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Jakarta, Rabu.

Penghargaan diserahkan oleh Asisten Deputi Perumusan Kebijakan PHA Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Sri Prihantini Wijayanti. Husni berharap, penghargaan itu dapat memotivasi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Siak.

"Ini untuk meningkatkan pemberdayaan kepada perempuan dan perlindungan terhadap anak serta menjamin tercukupinya hak-hak anak di Kabupaten Siak," katanya.

Kadis Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Darusalim, menyampaikan Penghargaan KLA tersebut sudah diumumkan pada bulan Juli yang lalu secara webinar. Maka dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada gugus tugas KLA dan segenap Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan dan kelurahan serta Kampung yang telah ikut berperan serta dalam mendukung Siak sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, ke depannya program ini akan mengarah ke tingkat Kampung," ucapnya.

Asisten Asisten Deputi PPA Sri Prihantini Wijayanti menambahkan agar Siak aktif membangun KLA dalam program Pemenuhan Hak Anak.Ia mengarahkan untuk mengembangkan taman digital di taman yang ada, seperti di area perkantoran atau di kantor bupati, memberi ruang untuk anak-anak bermain (taman cerdas berbasis digital).

"Selamat untuk Siak, pertahankan dan tingkatkan untuk mencapai peringkat utama, kemudian perbanyak inovasi yang disesuaikan dengan perkembangan KLA," pesannya.

Kemudian lanjutnya, bersama pihak terkait untuk melaksanakan pertemuan gugus tugas KLA tiga atau empat kali dalam setahun. Membahas indikator apa saja yang belum terpenuhi.

Harapannya, penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam jangka 1 sampai 5 tahun masuk ke dalam grand design layak anak.

"Kami berharap, ke depannya program KLA ini menjadi program baru yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat yang menjadi PR kita bersama yakni Daerah Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang akan menjadi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak," imbuh Sri Prihantini Wijayanti.