Jakarta (ANTARA) - Kemenpan RB mendukung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk mengarsipkan Pidato Presiden Pertama RI Soekarno sebagai warisan ingatan dunia atau Memory of the World dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisations (UNESCO).
Pidato Soekarno berjudul To Build the World a New, yang dibacakan di Sidang Majelis Umum PBB pada 30 September 1960 merupakan arsip milik ANRI yang akan diajukan sebagai warisan dokumenter UNESCO.
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo sebut pelatih-peraih medali Olimpiade dapat formasi khusus ASN
"Perlu saya tekankan bahwa Kemenpan RB sangat mendukung upaya ANRI dalam menjadikan arsip Pidato Presiden Soekarno berjudul To Build the World a New sebagai ingatan kolektif dunia atau Memory of the World," kata Tjahjo dalam acara pembukaan Pekan Memori Dunia yang diselenggarakan ANRI secara daring, Senin.
Dengan pidato tersebut, lanjut Tjahjo, Soekarno telah mewujudkan salah satu tujuan nasional Indonesia, yakni dengan mewujudkan perdamaian dunia.
Soekarno, lanjut Tjahjo, telah berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia dengan menempatkan Indonesia di percaturan politik dunia, yang dimulai dengan penyelenggaraan KTT Asia Afrika pada 1955 di Bandung dan memuncak pada KTT Gerakan Non-Blok I di Beogard, Yugoslavia pada 1961.
"Indonesia melalui Bung Karno tidak henti-hentinya menyuarakan untuk pengurangan ketegangan antara dua blok besar dunia pada saat itu, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet," kata Tjahjo.
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo sebut pelatih-peraih medali Olimpiade dapat formasi khusus ASN
Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto mengatakan pengajuan arsip pidato Soekarno menjadi warisan dunia UNESCO tersebut didasarkan oleh pemikiran presiden pertama RI tersebut yang berpengaruh dalam hubungan internasional.
"Ini representasi puncak pemikiran dan perjuangan Soekarno dalam memimpin Indonesia dan memiliki pengaruh signifikan secara internasional," kata Imam.
Baca juga: Menpan Tjahjo Kumolo imbau ASN agar proaktif percepat penanganan pandemi
Koleksi arsip pidato Soekarno tersebut tersimpan di ANRI dan Indonesia mendapatkan dukungan dari sejumlah negara sahabat untuk mengajukannya sebagai warisan dokumenter PBB.
Selain pidato Soekarno tersebut, ANRI juga mengajukan dua arsip untuk menjadi warisan dokumenter UNESCO, yakni Arsip KTT Gerakan Non-Blok I dan Hikayat Aceh.
Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo imbau ASN kembali produktif usai libur Lebaran 2021
Arsip KTT Gerakan Non-Blok I merupakan joint nomination yang diajukan bersama Serbia dan Aljaziar, serta telah mendapatkan letter of support dari negara yang menghadiri KTT tersebut.
"Sementara itu, arsip Hikayat Aceh diajukan bersama-sama antara Indonesia dan Belanda, karena ini milik ANRI dan KITLV (Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde) Belanda," ujar Imam.
Baca juga: Menteri PANRB sebut 546 instansi usulkan kebutuhan ASN dengan lengkap
Berita Lainnya
Menag akan batasi perjalanan dinas seluruh jajarannya
15 November 2024 17:12 WIB
PLN dorong mahasiswa perguruan tinggi di Riau berinovasi kembangkan teknologi kendaraan listrik
15 November 2024 16:49 WIB
Rasa autentik rempah khas Indonesia di Vientiane, Laos
15 November 2024 16:15 WIB
Presiden Prabowo sampaikan tekad Indonesia lakukan hilirisasi sumber daya
15 November 2024 15:25 WIB
Reses DPD RI ke Riau, harapkan BRK Syariah terus berkontribusi bagi masyarakat
15 November 2024 14:58 WIB
Erupsi Gunung Lewotobi, 29.323 penumpang di Soetta batal terbang
15 November 2024 14:42 WIB
PPN 12 persen, ekonom minta pemerintah agar buat kebijakan pro daya beli
15 November 2024 14:16 WIB
Dekranasda Riau gelar lomba motif tenun dan batik khas Riau, ini pesan Zuliana Rahman Hadi
15 November 2024 14:10 WIB