Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mendorong agar warga desa mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua guna mengejar kekebalan kelompok.
"Kami berharap seluruh warga desa, minimal 70 persen, menjadi sasaran vaksinasi dan tuntas dengan mendapatkan dua dosis," kata Halim Iskandar di Jakarta, Senin.
Baca juga: Pemerintah gelontorkan dana senilai Rp298 triliun ke daerah tertinggal hingga 2019
Dia meminta serbuan vaksinasi terus digenjot ke pelosok-pelosok desa di Indonesia.
"Pemberian vaksin akan mempercepat pemulihan kesehatan sehingga aktivitas ekonomi bisa berjalan lebih cepat," kata Gus Halim, sapaan akrabnya.
Ia menyayangkan masih banyak stigma negatif terkait vaksinasi COVID-19 di kalangan warga sehingga mereka takut menerima vaksinasi.
Untuk itu, kata Gus Halim, para pendamping desa harus bekerja sama dengan kepala desa untuk meyakinkan seluruh warga agar mau menerima vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Mendes optimistis desa di Indonesia bisa jadi role model pembangunan global
"Ini menjadi tugas pendamping desa dan kepala desa untuk meyakinkan mereka jika vaksin aman dan halal," katanya.
Lebih lanjut Halim Iskandar mengatakan, penurunan kasus positif, kasus aktif, hingga turunnya tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) rumah sakit rujukan COVID-19 dalam dua bulan terakhir patut disyukuri.
Baca juga: Mendes PDTT ingatkan BUMDes harus dapat sejahterakan warga desa
Menurut dia, capaian ini sungguh luar biasa dan patut disyukuri mengingat banyak negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia justru mengalami kenaikan angka kasus harian COVID-19.
Meski demikian, kata Halim Iskandar, ikhtiar harus terus dilakukan agar kondisi yang sudah baik sekarang ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan, salah satunya dengan mengejar kekebalan kelompok.