Pekanbaru, (antarariau.com) - Aparat Dinas Sosial Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, menargetkan mulai Januari 2013 tidak lagi ada gelandangan dan pengemis (gepeng) terutama di perempatan jalan dan lampu merah karena dinilai mengganggu pengguna jalan dan kurang mendidik.
"Itu target kami dan berupaya agar awal Januari 2013 sudah tidak ada lagi gepeng di wilayah ini," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Pemkot Pekanbaru, Eli Farsyah kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, pihaknya sudah berupaya untuk menertibkan para gepeng dengan meminta bantuan aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat.
Dia mengatakan hampir tiap pekan pihaknya melakukan razia dan belakangan terus berkurang jumlah gepeng di Pekanbaru.
Beberapa titik rawan berkumpulnya gepeng sudah diketahui dan ketika razia mereka yang tertangkap mulai berkurang jumlahnya.
Bahkan pada perempatan jalan dan lampu merah, para gepeng sudah mulai tidak kelihatan mengemis dengan berharap belas kasihan dari pengendara sepeda motor dan mobil.
Sejumlah titik rawan gepeng di Kota Pekanbaru seperti di perempatan Mal SKA, lampu merah jalan Riau, jalan Sudirman, jalan HR Soebrantas, Tuanku Tambusai maupun di jalan Harapan Raya.
Demikian pula para gepeng itu beraksi di depan pusat perbelanjaan di Jalan Pepaya, Sudirman, Yos Sudarso dan Jalan Ahmad Yani.
Namun pihaknya kewalahan dalam operasi penertiban bila menghadapi Lebaran karena jumlahnya terus bertambah terutama yang datang dari luar kota.
Belakangan ini, para gepeng yang tertangkap dalam razia itu diberikan pengarahan dan ada juga yang dipulangkan ke kampung halaman mereka atas biaya dinas sosial setempat.
Dia mengatakan, bila operasi dilaksanakan secara rutin, maka para gepeng akan menghilang di wilayah ini karena dapat dianggap mengganggu keindahan kota dan ketertiban lalu lintas karena mengemis di perempatan lalu lintas.
Pemkot Pekanbaru Targetkan 2013 Tanpa Gepeng
