Siak (ANTARA) - Bupati Siak Alfedri mengapresiasi Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional memerangi kejahatan pertanahan atau dikenal dengan nama mafia tanah, yang meresahkan masyarakat kerjasama dengan kepolisian memberantas sampai ke akar-akarnya.
"Beberapa kasus, bahkan kasus besar di pusat sudah diungkap bahkan sudah divonis dan ada juga yang sedang proses hukum. Bagi pegawai ATR, BPN ASN jangan sekali-kali menjadi mafia tanah, Menteri tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas bahkan memecat oknum yang terbukti terlibat," kata Alfedri, Sabtu (25/9).
Alfedri membacakan sambutan tertulis Menteri ATR/BPN RI Sofyan A. Djalil sekaligus peluncuran aplikasi pendaftaran daring yang bernama "Loket Ku". Aplikasi permohonan informasi daring dengan adanya layanan elektronik ini, maka masyarakat lebih yakin mengenai kelengkapan berkasnya sebelum datang ke kantor pertanahan.
"Aplikasi ini nantinya akan meningkatkan efisiensi waktu, biaya dan transparansi pelayanan," ucapnya.
Selanjutnya, kata dia, perlu dikawal mengenai pemberdayaan masyarakat akses reformasi agraria untuk memastikan penerima sertifikat mendapatkan akses permodalan.
Tentunya agar dapat memberdayakan asetnya untuk dijadikan modal usaha sehingga akan meningkat perekonomian warga.
"Mari kita bersama-sama pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk mendorong diberikannya akses reformasi agraria ke pada penerima sertifikat redistribusi tanah," pintanya.
Kepala Kantor Pertanahan kabupaten Siak Budi Satrya menyerahkan piagam penghargaan kepada sembilan desa dan 3 Perusahaan yang ikut mensukseskan Kegiatan PTSL. Sekaligus juga menyerahkan Sertifikat Tanah Instansi.
Dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan Satya Lencana X dan XX Tahun kepada sejumlah Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Siak.Bupati Siak Alfedri juga memberikan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi pelaksanaan kegiatan distribusi tanah tahun 2021 kepada Kepala Kantor Pertahanan Kabupaten Siak.
Bupati Siak apresiasi ATR BPN dan Polri tindak tegas mafia tanah
Bupati Siak ketika menyerahkan penghargaan kepada BPN. (ANTARA/HO-Pemkab Siak)
