Khartoum (ANTARA) - Otoritas Sudan berhasil menggagalkan percobaan kudeta dan situasi di negara itu kini terkendali, kata juru bicara dewan penguasa, Mohamed Al Faki Suleiman, pada Selasa.
Militer mulai menginterogasi tersangka yang terlibat dalam percobaan kudeta pada Senin (20/9) itu dan akan mengeluarkan pernyataan segera, kata Suleiman.
Baca juga: Bentrokan antarsuku tewaskan 40 orang, pemerintah Sudan nyatakan darurat
Seorang sumber di pemerintahan mengatakan percobaan kudeta itu mencakup upaya pengambilalihan stasiun radio pemerintah di Omdurman, yang ada di seberang sungai Nil dari Ibu Kota Khartoum.
Tindakan telah diambil terhadap sejumlah orang yang terlibat, kata sumber tersebut.
Seorang saksi mengatakan militer menggunakan sejumlah tank untuk menutup jembatan yang menghubungkan Khartoum dengan Omdurman pada Selasa dini hari.
Baca juga: Kesepakatan Sudan-Israel adalah "tusukan baru dari belakang" bagi Palestina
Sudan kini diperintah bersama oleh militer dan sipil. Mereka berbagi kekuasaan sejak mantan Presiden Omar al-Bashir digulingkan pada April 2019.
Otoritas transisi mengatakan mereka telah menggagalkan atau mendeteksi percobaan kudeta sebelumnya yang diduga dilakukan oleh faksi-faksi yang loyal kepada Bashir.
Baca juga: Empat santri Ponpes KH Ahmad Dahlan Kuansing studi ke Sudan
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB
Nilai tukar rupiah melemah tajam karena The Fed beri pernyataan sangat "hawkish"
19 December 2024 10:35 WIB