Pekanbaru, (antarariau) - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau periode ke-41 untuk umur sepuluh dan di atas sepuluh tahun tercatat Rp1.293,65 per kg, naik 23,17 persen dibandingkan harga minggu lalu Rp1.270,48 per kg.
Kasi Pembantu Mutu Pengelola Hasil Perkebunan,Dinas perkebunan Provinsi Riau, Ermalina, yang mewakili Ketua TIM HTBS Provinsi Riau, di Pekanbaru, Selasa mengatakan, naiknya harga TBS sawit Riau antara lain akibat dukungan permintaan pasar dunia yang mulai meningkat.
"Selain itu kenaikan harga TBS sawit Riau juga terdongkrak perbaikan kondisi ekonomi masyarakat di Cina dan dan India yang berbarengan dengan permintaan terhadap CPO juga meningkat," katanya.
Menurut dia, jika permintaan CPO tinggi, stok terbatas maka sesuai hukum pasar harga TBS CPO akan meningkat. Sementara itu harga CPO dalam perdagangan internasional juga mulai meningkat sebab Malaysia banyak melakukan ekspor.
"Permintaan atau pembelian CPO oleh pedagang Malaysia ke Indonesia tinggi sehingga otomatis mendongkrak kenaikan harga CPO tersebut," katanya.
Akan tetapi berbeda dengan kebijakan Pemerintah Indonesia justru melarang ekspor CPO lebih antara lain untuk menjaga pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu faktor internal yang turut mendorong terjadinya kenaikan harga CPO di Riau antara lain berdasarkan perusahaan yang memberikan laporan data murni yakni PT.PN V , Sinar Mas Group, Astra Agro Lestari Group, Asian Agri Group, PT Citra Riau Sarana, dan PT Musim Mas.