Vaksinasi pelajar di Meranti masih di jalur umum

id Vaksinasi pelajar di Meranti, COVID-19 di Meranti,vaksin meranti, berita meranti

Vaksinasi pelajar di Meranti masih di jalur umum

Salah seorang warga sedang mendapatkan vaksinasi oleh petugas belum lama ini. (ANTARA/Rahmat Santoso)

Selatpanjang (ANTARA) - Vaksinasi bagi pelajar berusia 12 tahun ke atas di Kabupaten Kepulauan Meranti masih dilakukan pada jalur umum, meski beberapa daerah di Provinsi Riau sudah melakukannya di sekolah.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kepulauan Meranti Muhammad Fahri kepada ANTARA, baru-baru ini.

Ia mengatakan, sebagian pelajar dari tingkat sekolah menengah hingga menengah atas di Meranti sudah dilakukan vaksinasi. Mereka langsung mendatangi Puskemas terdekat untuk mendapat suntikan vaksin COVID-19 itu.

"Sudah berjalan untuk anak sekolah, namun saat ini masih di jalur umum. Karena kemarin belum ada tatap muka, jadi mereka (pelajar) langsung saja vaksin di puskemas," ujar Fahri.

Fahri mengaku rencana vaksinasi langsung ke sekolah - sekolah akan segera dilakukan. Pelaksanaannya akan ditentukan dari pihak puskesmas dengan sistem kerja di lapangan.

Pelaksanaan itu, lanjut dia, selain menunggu adanya konsep dan mekanismenya juga tentu harus didukung dengan cukupnya ketersediaan vaksin di Meranti. Sementara sekarang ini pihaknya belum bisa melaksanakan vaksinasi ke sekolah dikarenakan kendala stok vaksin yang terbatas.

"Masih sedikit (pelajar) yang baru divaksinasi, sebab stok vaksinnya tidak maksimal. Jika vaksinnya cukup kemungkinan bisa segera dilaksanakan untuk di sekolah," tutur Sekretaris Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti itu.

Dapat disampaikan juga, capaian vaksinasi di Kepulauan Meranti terbilang masih rendah. Dari data sementara Dinas Kesehatan, sebanyak 28.777 orang sudah melakukan vaksin pertama, lalu untuk dosis kedua ada 16.834 orang. Sementara total sasaran target ada sebanyak 160.392 orang.

Baca juga: Bupati : Tak ada ampun bagi pejabat Meranti yang suka ke tempat hiburan

Baca juga: Wujudkan usahawan baru, 17 anak Meranti dikirim ke Banten