Jakarta , (antarariau) - Seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) berusia delapan tahun mati di dalam pesawat saat diterbangkan dari Banda Aceh menuju Jawa Timur.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini, dan kematian harimau ganjil karena ditemukan dalam keadaan terluka parah," kata Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Darori dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Harimau yang diberi nama Teungku Agam tersebut diterbangkan menggunakan pesawat komersil Garuda Indonesia.
Ia menjelaskan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh melakukan pengiriman 4 ekor satwa dari Banda Aceh menuju Surabaya pada tanggal 2 Oktober 2012 lalu, dengan transit di Bandara Polonia Medan dan Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Keempat satwa tersebut, terdiri dari 1 ekor harimau Sumatera, satu ekor siamang, dan dua ekor binturong.
Menurut rencana, harimau dan beberapa satwa ini akan dikirim ke Jatim Park, Batu, Malang.
Sebelum diterbangkan, seluruh satwa telah diperiksa oleh tim dokter BKSDA Aceh, tim kesehatan hewan Dinas Peternakan, serta Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Banda Aceh, dan dinyatakan sehat.
“Anehnya, ketika transit di Medan seluruh satwa diterbangkan kembali ke Banda Aceh dan diketahui harimau Sumatera tersebut dalam keadaan mati,” ujarnya.
Hingga saat ini, Kementerian kehutanan sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada pihak Garuda Indonesia dan menunggu adanya jawaban mengenai peristiwa ini.
