J (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan berbagai ancaman yang timbul akibat pandemi COVID-19 yang perlu diwaspadai oleh segenap bangsa Indonesia, salah satunya terorisme.
Dalam pidato pembukaan Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, Bamsoet, sapaan akrabnya, menyebutkan, pandemi COVID-19 tidak hanya memiliki dampak ekonomis yang nyata dengan meningkatnya angka penggangguran, kemiskinan, kesenjangan yang berpotensi menimbulkan permasalahan dalam bidang-bidang lainnya.
Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan pengadaan alkes harus utamakan produk nasional
"Tetapi yang juga patut diwaspadai adalah potensi bangkitnya nilai-nilai, paham individualisme, komunisme, intoleransi, separatisme, radikalisme, terorisme, dan etnonasionalisme di tengah ketidakpastian akibat pandemi COVID-19," ujarnya.
Oleh karena itu, kata Bamsoet, upaya memerangi pandemi COVID-19 beserta dampaknya tidak hanya dilakukan dengan meningkatkan ketahanan tubuh masyarakat dengan vaksinasi, tetapi juga harus dibarengi dengan upaya melakukan vaksinasi ideologi untuk meningkatkan ketahanan ideologi masyarakat kita.
Dalam kerangka itu, lanjut Bamsoet, pimpinan dan seluruh anggota MPR RI dengan segala keterbatasan yang ada terus melakukan vaksinasi ideologi Pancasila melalui sosialisasi Empat Pilar MPR, yaitu Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara kepada seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah tanah air.
MPR meyakini melalui vaksinasi ideologi segala potensi ancaman dan gangguan yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa akan dapat dicegah dan ditangkal.
Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo sebut kurangnya nasionalisme generasi muda menjadi 'bom waktu'
"Dengan badai COVID-19 justru akan semakin memperkuat ketahanan ideologi bangsa Indonesia sehingga COVID-19 tidak hanya menjadi tantangan, tetapi menjadi peluang untuk bangkit beradaptasi dengan tuntutan dinamika, situasi dan kondisi yang baru," kata Bamsoet.
Saat ini Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri sedang melaksanakan operasi pencegahan dan penindakan terorisme di sejumlah wilayah di tanah air.
Operasi yang berlangsung sejak Kamis (12/8) di 10 provinsi, Densus 88 Antiteror menangkap sebanyak 41 orang terduga teroris.
Secara rinci jumlah dan lokasi penangkapan 41 terduga teroris adalah enam orang di Sumatera Utara, tiga orang di Jambi, tujuh orang di Lampung, lima orang di Banten, lima orang di Jawa Barat, 10 orang di Jawa Tengah.
Baca juga: Ketua MPR Bambang Soesatyo sebut Tahun Baru Islam momentum evaluasi diri
Selanjutnya di Sulawesi Tengah, Maluku dan Kalimantan Barat masing-masing satu orang. Serta dua orang di Kalimantan Timur.
Seluruh terduga yang ditangkap diketahui sementara merupakan anggota kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiah (JI), kecuali di wilayah Kalimantan Timur merupakan anggota komunitas media sosial.
MPR, DPR, dan DPD RI melaksanakan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN 2022 pada Senin pukul 08.30-12.00 WIB.
Baca juga: Ketua MPR ajak pelajar RI di Malaysia kembangkan semangat nasionalisme
Berita Lainnya
Mensos-Menko Pemberdayaan Masyarakat percepat nol kemiskinan ekstrem di Indonesia
18 December 2024 17:19 WIB
Kemenag berhasil raih anugerah keterbukaan informasi publik
18 December 2024 17:00 WIB
Dokter menekankan pentingnya untuk mewaspadai sakit kepala hebat
18 December 2024 16:37 WIB
Indonesia Masters 2025 jadi panggung turnamen terakhir The Daddies
18 December 2024 16:28 WIB
Menko Pangan: Eselon I Kemenko Pangan harus fokus pada percepatan swasembada pangan
18 December 2024 16:13 WIB
ASEAN, GCC berupaya perkuat hubungan kerja sama kedua kawasan
18 December 2024 15:57 WIB
Pramono Anung terbuka bagi parpol KIM Plus gabung tim transisi pemerintahan
18 December 2024 15:51 WIB
Pertamina berencana akan olah minyak goreng bekas jadi bahan bakar pesawat
18 December 2024 15:12 WIB