Batam (ANTARA) - KRI Teluk Bintuni mengantar 185 ton perlengkapan medis bantuan dari Yayasan Temasek Singapura untuk membantu penanganan COVID-19 di Tanah Air.
Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo melepas keberangkatan KRI Teluk Bintuni yang membawa bantuan medis dari Changi Naval Base Singapura menuju Tanjungpriok, Jumat (13/8) dan diperkirakan tiba di Jakarta pada Senin (16/8).
Baca juga: Rusia - AS cair, Putin kirim pasokan medis untuk bantu AS perangi virus corona
Bantuan yang diberikan Yayasan Temasek, antara lain 500 unit mesin merk Yuwell YH-830 Bi-Level PAP, 11 unit mesin Dialysis, dan 200.000 masker operasi medis.
Bantuan itu diberikan kepada Kementerian Kesehatan dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Pengiriman bantuan didukung Tentara Nasional Indonesia (TNI dengan mengirimkan KRI Teluk Bintuni ke Changi Naval Base, Singapura.
Dubes Suryo Pratomo menyatakan penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan hubungan erat dan kerja sama antara dua negara, Singapura dan Indonesia.
"Tidak ada negara yang dapat dinyatakan aman dari COVID-19, jika ada negara lain yang masih berjuang dalam menghadapi pandemi ini," kata Dubes.
Sejak awal pandemi, Yayasan Temasek Singapura telah bekerja sama dan mendukung penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
Menurut Dubes, itu menjadi bukti kuatnya hubungan baik dan kedekatan Indonesia dan Singapura.
KBRI Singapura secara aktif bekerja sama dengan Yayasan Temasek untuk menyalurkan berbagai macam bantuan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Sementara itu, menjelang peringatan Hari Nasional ke-56 Republik Singapura, Yayasan Temasek Internasional Singapura memberikan bantuan sebagai rasa kebersamaan dan saling membantu terhadap situasi pandemi di Indonesia.
Penyerahan bantuan dilaksanakan secara virtual pada Selasa (10/8) antara Chief Executive Yayasan Temasek Internasional Benedict Cheong kepada Kepala Pusat Krisis Kemenkes, Eka Jusuf Singka dan Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Ibnu Asur, yang disaksikan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Mirza Nurhidayat.
Baca juga: Tiga peralatan medis untuk antisipasi Covid-19 penjualannya meningkat, begini penjelasannya
Berita Lainnya
UNIFIL berduka atas tewasnya petugas penjaga perdamaian akibat tabrakan di Lebanon
16 November 2024 16:25 WIB
Indonesia mulai integrasikan bioenergi dan CCS guna kurangi emisi karbon
16 November 2024 16:10 WIB
Presiden China Xi Jinping ajak anggota APEC promosikan ekonomi inklusif
16 November 2024 15:57 WIB
Mike Tyson kalah dari Paul Jake dalam pertarungan selama delapan ronde
16 November 2024 15:49 WIB
BPBD DKI sebut genangan banjir rob di Jakarta Utara mulai berangsur turun
16 November 2024 15:25 WIB
Ketua MPR Ahmad Muzani lelang 1 ton sapi untuk disumbangkan korban Gunung Lewotobi
16 November 2024 15:10 WIB
Presiden Prabowo: APEC harus jadi model solidaritas dan kolaborasi Asia Pasifik
16 November 2024 14:49 WIB
Nelayan di Flores Timur NTT mulai lakukan aktivitas memancing
16 November 2024 14:01 WIB