Jakarta (ANTARA) - Analis Korea Selatan memperkirakan pengiriman ponsel lipat Samsung mencapai sekitar 7 juta unit tahun ini, sekitar tiga kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,
Dikutip Yonhap, Jumat, hal itu disebabkan model ponsel lipat terbaru Samsung hadir dengan harga yang lebih murah dan fitur yang ditingkatkan.
Baca juga: Samsung perkirakan akan dominasi pasar "smartphone" lipat tahun ini
Samsung meluncurkan Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 di acara online Unpacked pada Rabu (11/8). Terdapat sejumlah hal yang menjadi daya tarik, mulai dari tampilan, daya tahan, hingga fungsionalitas yang ditingkatkan. Keduanya akan diluncurkan secara global pada 27 Agustus.
Z Fold3 adalah smartphone lipat pertama Samsung yang mendukung stylus S Pen, sekaligus menampung kamera di bawah layar utama untuk pertama kalinya. Sementara Z Flip3 hadir dengan layar penutup yang lebih besar dari pendahulunya bersama dengan desain yang lebih ramping.
Dengan model terbaru, analis lokal memperkirakan pengiriman smartphone lipat Samsung menjadi 6-7 juta unit tahun ini, lebih dari tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, dengan Z Flip tipe clamshell mewakili sekitar 60 persen dari penjualan.
Seorang analis di NH Investment & Securities Lee Kyu-ha menilai penjualan dua ponsel lipat baru tersebut diperkirakan lebih baik dari yang diharapkan.
Baca juga: Samsung Electronics Co turun ke posisi dua pasar ponsel Eropa kuartal II
"Meskipun kinerja dan fungsionalitas ditingkatkan, harganya maksimum 400.000 won lebih murah daripada pendahulunya dan itu akan memperluas aksesibilitas konsumen ke produk," kata Lee.
Di Amerika Serikat, Samsung mengatakan Z Fold3 5G akan dijual mulai dari 1.799 dollar AS, turun 200 dollar AS dari harga awal Z Fold2 5G tahun lalu. Harga awal untuk Z Flip3 5G telah ditetapkan pada 999 dollar AS, turun tajam dari harga peluncuran Z Flip 5G sebesar 1.449 dollar AS.
"Dengan kategori lipat di tahun ketiga, volume pengiriman menjadi lebih besar, sementara tingkat imbal hasil telah meningkat," kata Cho Chul-hee, seorang analis di Korea Investment & Securities.
Baca juga: Instagram sempat alami "down" di Amerika Serikat
Samsung dinilai telah menurunkan harga, bahkan mengurangi margin operasi yang ditargetkan, dalam upaya mempopulerkan sektor smartphone yang dapat dilipat.
Analis mengatakan dominasi Samsung di pasar layar lipat akan terus berlanjut, dengan beberapa memperkirakan 12 juta pengiriman seri Galaxy Z pada tahun 2022.
Pelacak industri Counterpoint Research baru-baru ini memperkirakan Samsung menyumbang 88 persen dari pasar smartphone lipat global tahun ini dan pangsa pasarnya tetap sekitar 75 persen hingga 2023.
Baca juga: Pembaruan aplikasi pesan Telegram mungkinkan panggilan video miliki 1.000 penonton
Tidak seperti perusahaan China yang penjualan ponsel lipatnya terkonsentrasi di pasar domestik, Samsung menjual perangkat lipatnya di berbagai negara, kata Lee Chang-min, seorang analis di KB Securities.
"Perusahaan juga relatif mendiversifikasi portofolio produk yang dapat dilipat dan oleh karena itu dapat memenuhi kebutuhan berbagai konsumen," ucap dia.
Baca juga: Ponsel Oppo A16 resmi hadir dengan chipset Helio G35 dan baterai 5.000 mAh
Berita Lainnya
Airlangga: Pemerintah akan dorong fasilitas GSP dari Amerika Serikat
30 November 2024 16:54 WIB
Menag Nasaruddin Umar tegaskan upaya meningkatkan kesejahteraan guru terus dilakukan
30 November 2024 16:36 WIB
Pengamat: Kenaikan upah minimum akan berikan efek surplus ke dunia usaha
30 November 2024 16:30 WIB
Indonesia komitmen perkuat kerja sama strategis dengan negara-negara MSG
30 November 2024 16:20 WIB
Kemenkes ajak warga berperan aktif untuk mengeliminasi HIV/AIDS di Indonesia
30 November 2024 15:56 WIB
Waka Komisi I DPR RI akan perjuangkan anggaran TNI untuk wujudkan Astacita
30 November 2024 15:25 WIB
Presiden Mesir serukan hidupkan kembali solusi dua negara Palestina-Israel
30 November 2024 15:06 WIB
Pemuda Pancasila siap menangkan pasangan RIDO di putaran kedua Pilkada Jakarta
30 November 2024 14:58 WIB