Bangkinang, (antarariau) - Pesilat Dikcy Amanda dan Almad Siregar asal Riau, mempersembahkan dua medali emas untuk nomor C dan F putra pada PON XVIII/2012 di Sport Center Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau.
"Saya bahagia sekali dapat menyumbangkan medali emas untuk Riau, karena baru pertama kali bertanding pada PON dan menang," kata Dicky Amanda usai pengalungan medali di Bangkinang, Kampar, Selasa.
Menurut dia, medali emas itu akan dipersembahkan untuk warga Riau dan kedua orang tua yang setia sejak awal menyaksikan pertandingan.
Medali perak diraih pesilat Hamuddin dan perunggu diperoleh bersama oleh Fitriadi (Jawa Tengah) dan Romi Apriadi (Jambi).
Sedangkan Almad Siregar mendapatkan emas setelah mengalahkan pesilat Rahmad Fitroh (Jawa Tengah) dan perunggu diraih bersama oleh Syahru Mubarok (Aceh) dan Eka Yulianto (Jawa Barat).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Riau, H. Zulher di Bangkinang mengatakan bahwa dengan meraih dua medali emas itu sudah sesuai target yang ditetapkan KONI Riau.
"Kami memang ditargetkan oleh KONI Riau untuk mendapatkan dua medali emas dan akhirnya berhasil," katanya.
Zulher menambahkan dengan kemenangan tersebut membuat pesilat Riau lain lebih bersemangat untuk berlatih dan terbuka jalan untuk pembinaan masa mendatang.
Dia menambahkan akan lebih serius untuk membina pesilat junior karena memang sudah memiliki arena bertanding yang di lebih baik di Bangkinang.
Bahkan untuk ke depan, pembinaan pesilat muda pada masing-masing kabupaten lebih ditingkatkan agar mereka dapat lebih berprestasi pada tingkat nasional.
Demikian pula usai PON juga direncanakan melakukan kejuaraan nasional karena sudah memiliki arena yang dianggap layak untuk pertandingan.
"Pada prinsipnya, katanya, tahap awal usai PON dilakukan evaluasi kembali dan program pembinaan pesilat muda ditingkatkan," katanya.