Puncak Hari Anak Nasional di Pekanbaru dihadiri Kak Seto

id LPA Pekanbaru, LPAI, Kak Seto,hari anak nasional

Puncak Hari Anak Nasional di Pekanbaru dihadiri Kak Seto

Kak Seto saat memberikan sambutan dalam peringatan Hari Anak Nasional. (ANTARA/tangkapan layar)

Pekanbaru (ANTARA) - Puncak peringatan dilaksanakan pada Sabtu (31/7/2021) melalui Zoom Meeting yang turut dihadiri Ketua Umum LPAI Kak Seto Mulyadi. Acara ini turut dihadiri Gubernur Riau Syamsuar serta jajaran pejabat daerah lainnya baik tingkat Provinsi maupun Kota Pekanbaru.

Dalam kesempatan tersebut Kak Seto berpesan agar selama masa pandemi ini orang tua dapat lebih bersabar dalam menghadapi anak, mengasuh anak dengan senyuman, serta mendidik anak dengan cinta dan kasih sayang.

Kak Seto menambahkan pemerintah daerah juga mengambil peran penting dalam perlindungan anak. Perlindungan anak dapat menangkal hal-hal yang dapat merusak tumbuhkembangnya sehingga anak mendapat jaminan. "Perlindungan juga bisa menciptakan anak cerdas dan berakhlak mulia," kata Kak Seto.

Acara dilanjutkan dengan dialog dengan Sekjen LPAI Heni Adi Hermanoe yang menggantikan Kak Setoyang sedang ada keperluan selanjutnya.

Kak Heni menuturkan perlindungan anak merupakan tugas dari semua kalangan baik lembaga daerah, pihak keluarga, terutama orang tua dan wali.

Baca juga: Seto Mulyadi sebut kegiatan mendongeng ransang kreativitas dan kecerdasan anak

"Sebagai mana pasal 20 undang-undang tentang perlindungan anak tadi, 6 pilar, negara, pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, keluarga, orangtua/wali itu bertanggung jawab atas perlindungan anak di Indonesia, mereka bertanggung jawab," jelasnya.

Ia juga menambahkan peran LPAI dalam mendorong peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam upaya perlindungan anak dan menegaskan semua pihak harus menjadi garda terdepan dalam perlindungan anak.

"Jadi LPAI mencoba mendorong peran serta masyarakat agar ini bisa tercapai. Karena ketika pemerintah daerah melakukan itu maka masyarakat juga di tuntut untuk menjadi pemeran penting. Masyarakat kemudian keluarga, dan paling penting adalah orang tua/wali,"

Acara ditutup dengan pembacaan pemenang perlombaan online yang bertajuk “Sejuta Kreasi Anak Riau” yang telah dilakukan beberapa waktu sebelumnya. Terdapat beberapa cabang lomba yang diumumkan dalam acara puncak ini yaitu lomba tari, menyanyi, puisi, pantun, membaca ayat suci (semua agama), bermain alat musik, stand up comedy dan rubik. Perlombaan ini ditujukan untuk memberi wadah anak-anak di Riau untuk berkreasi dan mengeskpresikan bakat dan minatnya.

Ketua Panitia Pelaksana Kak Widi mengatakan selain diikuti peserta dari Riau, acara ini juga diikuti peserta dari luar daerah seperti Sumatera Barat, Jakarta dan Kalimantan.

Baca juga: 275 daerah di Indonesia terima penghargaan Kabupaten dan Kota Layak Anak