Pemprov Riau potong anggaran perjalanan dinas Rp71 Miliar

id Pemrov Riau,Dana perjaalanan dinas riau, perjalanan dinas riau dipotong

Pemprov Riau potong anggaran perjalanan dinas Rp71 Miliar

Sejumlah ASN saat nongkrong di warkop di Pekanbaru, Ibu Kota Provinsi Riau, beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)

Pekanbaru (ANTARA) - Pemprov Riau menambah anggaran penanganan COVID-19 sebesar Rp71 miliar lebih untuk penanganan COVID-19 yang diambil dari rasionalisasi anggaran perjalanan dinas di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.

"Dengan tambahan anggaran itu, diharapkan ketersediaannya dapat membantu penanganan COVID-19 di Bumi Lancang Kuning ini," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau, Indra kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (28/7).

Dia mengatakanl tambahan anggaran sebesar Rp71 miliar itu digunakan antara lain untuk penyediaan tempat isolasi pasien COVID-19, pembelian alat Whole Genome Sequencing (WGS), rumah oksigen, rumah sakit darurat dan lainnya.

Dia menyebutkan, anggaran perjalanan dinas dalam negeri dan luar negeri dipotong, dan dipindahkan untuk anggaran penanganan COVID-19 di Riau dan sudah disiapkan.

"Sehingga total anggaran penanganan COVID-19 di Riau saat ini mencapai Rp210 miliar lebih, karena sebelumnya terdapat Rp139 miliar dari refocusing dan realokasi Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 8 persen dari totap DAU Rp1,4 triliun," katanya.

Sementara itu, Juru bicara Gubernur Riau Raja Hendra mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau telah menyiapkan skema bantuan masyarakat terdampak pandemi COVID-19 antara lain saat penerapan PPKM level4 di Kota Pekanbaru.

Raja Hendra Saputra menjelaskan, penanganan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Riau, mulai dari ketersediaan obat, ketersediaan oksigen, vaksin, penyediaan, dan peningkatan pemanfaatan fasilitas isolasi mandiri yang disiapkan pemerintah daerah bagi pasien bergejala ringan dan non gejala.

"Kita sudah menambah fasilitas isolasi mandiri milik pemerintah di kota Pekanbaru ini, yakni balai pelatihan pertanian dengan kafasitas 125 tempat tidur, gedung dinas sosial dengan kafasitas 60 tempat tidur dan gedung olahraga 150 tempat tidur sehingga saat ini tersedia 2.773 tempat tidur," ujarnya.